4 Alasan dan Bukti Anjing Kecil Lebih Agresif Daripada Anjing Besar | Faunaku
Home » Anjing » 4 Alasan dan Bukti Anjing Kecil Lebih Agresif Daripada Anjing Besar

4 Alasan dan Bukti Anjing Kecil Lebih Agresif Daripada Anjing Besar

Ini adalah sesuatu yang telah lama dianggap benar oleh orang-orang, dan sekarang ada bukti ilmiah untuk mendukungnya: Anjing yang lebih kecil, rata-rata, lebih agresif daripada anjing yang lebih besar.

Anjing kecil lebih galak

Tapi kenapa? Apakah anjing kecil minder dengan ukuran mereka? Apakah mereka dibesarkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih ganas daripada teman mereka yang lebih besar? Atau apakah mereka hanya berpikir tidak ada yang akan melihat mereka datang?

Kami akan mengupas dasar misteri ini bersama Anda dalam artikel ini.

Bukti dan Penyebab Anjing Kecil Lebih Agresif

Sampai saat ini, sebagian besar bukti yang mendukung teori ini bersifat anekdotal. Namun menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Helsinki, anjing kecil 49% lebih mungkin menunjukkan perilaku agresif daripada anjing besar dan 38% lebih mungkin agresif daripada anjing berukuran sedang (tidak ada perbedaan dalam kemungkinan agresi antara anjing sedang dan besar).

Meskipun mudah untuk menyerap informasi ini begitu saja dan berasumsi bahwa ukuran adalah satu-satunya hal yang menentukan, ada beberapa faktor lain yang menurut penelitian dapat berkontribusi pada agresi. Ini meliputi usia, jenis kelamin, ketakutan, ras, anjing dalam keluarga, dan interaksi pemilik dengan anjing mereka.

Ternyata, tingkat agresi anjing kecil adalah yang terbesar di hampir semua kategori ini, dan itu mungkin menjelaskan mengapa mereka lebih agresif secara umum. Dua faktor tidak selalu berperan dalam aspek ukuran: jenis kelamin dan jumlah anjing dalam keluarga. Anjing jantan biasanya lebih agresif daripada betina, dan itu berlaku untuk anjing dengan ukuran berapa pun.

Selain itu, semakin banyak anjing di rumah, semakin kecil kemungkinan terjadinya agresi; tampaknya mereka saling mengajarkan semacam ‘tata krama’ yang benar. Namun kita berasumsi bahwa orang yang memelihara anjing kecil kemungkinan besar juga memiliki banyak hewan peliharaan seperti mereka yang memelihara anjing besar, jadi tidak mungkin hal itu berkontribusi pada Napoleon complex anjing kecil.

Mari kita pelajari masing-masing faktor yang tersisa secara individual.

Umur

Menurut penelitian, kemungkinan agresi meningkat seiring bertambahnya usia anjing, dengan risiko menjadi paling signifikan setelah anjing berusia 10 tahun. Mengingat bahwa umur rata-rata anjing ras besar hanya 8 hingga 12 tahun, masuk akal bahwa ini akan lebih berdampak negatif pada breed yang lebih kecil.

Seiring bertambahnya usia anjing, sejumlah faktor dapat membuatnya menjadi pemarah. Banyak anjing yang kondisi kesehatannya memburuk dan mungkin menderita sakit fisik sepanjang waktu akan meningkat kemungkinan mereka untuk menyerang. Anjing lain mungkin mengalami kesulitan melihat dan lebih mudah terkejut.

Anjing bahkan bisa terkena demensia, dan itu bisa menyebabkan anjing yang biasanya manis akan bereaksi keras dan tidak terduga.

Anda mungkin tidak dapat berbuat banyak tentang faktor ini (dan memiliki anjing tua yang galak mungkin lebih baik daripada memiliki anjing yang mati muda), tetapi untuk memberi anjing Anda kesempatan untuk menua dengan anggun, beri mereka makanan yang sehat, banyak jatah olahraga, dan bawa mereka untuk pemeriksaan rutin.

Ketakutan

Dunia adalah tempat yang besar dan menakutkan jika Anda adalah seekor chihuahua seberat 2 kg. Anjing kecil memiliki lebih banyak pemangsa daripada anjing besar, dan mereka harus mengkhawatirkan segala hal mulai dari burung hantu, singa gunung hingga, ya, anjing lain yang lebih besar.

Masuk akal jika mereka selalu waspada. Anjing kecil seperti chihuahua memiliki lebih banyak situasi hidup dan mati yang harus dihadapi daripada great Dane, jadi mereka cenderung lebih curiga terhadap semua orang dan segalanya.

Anjing kecil juga lebih mungkin terluka secara tidak sengaja. Selain kemungkinan terinjak, dijatuhkan, atau hanya diajak bermain terlalu kasar, mereka juga harus mengkhawatirkan orang-orang dalam hidup mereka. Anda juga mungkin akan menjadi temperamental jika Anda selalu mengkhawatirkan raksasa yang bisa menginjak Anda sepanjang waktu.

Cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri anjing adalah dengan mensosialisasikannya sebanyak mungkin. Anda juga perlu ekstra hati-hati dengan mereka dan memastikan orang lain di keluarga Anda (terutama anak-anak) tahu untuk berhati-hati juga.

Jenis Anjing

Anjing kecil jahat

Kami tidak yakin apakah akan menghubungkan faktor ini dengan korelasi atau sebab-akibat, tetapi fakta sederhananya adalah bahwa menurut penelitian, lebih banyak breed kecil memiliki kecenderungan untuk menjadi agresif daripada breed yang lebih besar. Tiga breed yang paling mungkin menjadi agresif adalah miniature poodle, miniature schnauzer, dan rough collie.

Baca Juga:  Inilah 10 Jenis Anjing yang Paling Suka Kentut

Trah anjing lain yang mendapat skor tinggi dalam skala agresi mereka adalah chihuahua, chinese crested, dan coton de tulear; semuanya adalah anjing kecil.

Sepintas, tidak ada alasan mengapa hal ini harus terjadi. Lagi pula, tidak ada orang yang membiakkan miniature poodle untuk bertarung. Apa pun alasannya, tampaknya ada hubungan antara ras yang lebih kecil dan kecenderungan agresif.

Interaksi Pemilik

Ini adalah salah satu faktor terbesar dan salah satu yang paling bisa Anda kendalikan. Para peneliti menemukan fakta bahwa pemilik anjing ras kecil cenderung tidak melatih kedisiplinan mereka, membuat mereka lebih cenderung melakukan kekerasan dan berperilaku buruk.

Ada sejumlah alasan mengapa ini mungkin terjadi. Beberapa pemilik merasa anjing kecil mereka tidak dapat melakukan banyak kerusakan, jadi tidak ada gunanya melatih mereka, sementara yang lain mungkin berpikir bahwa lucu melihat anak anjing kecil berpose agresif terhadap anjing yang jauh lebih besar. Ini mungkin lucu, sampai anjing yang lebih besar memutuskan bahwa dia sudah muak dan mulai bereaksi keras.

Faktanya adalah, tidak melatih anjing kecil akan membuat mereka lebih mungkin menemui ajal sebelum waktunya. Seekor anjing kecil yang menyerang anak-anak -bahkan jika lukanya tidak parah- kemungkinan besar akan diperintahkan untuk disuntik mati. Dan anjing yang mulai berkelahi dengan rottweiler kemungkinan besar akan mati karena cedera yang diderita dalam pertarungan tersebut.

Jika Anda memutuskan untuk mengadopsi ras anjing kecil, Anda harus memberi mereka materi sosialisasi dan pelatihan kepatuhan yang sama seperti yang Anda berikan pada anjing yang lebih besar. Mereka mungkin tidak menjadi ancaman bagi manusia, tetapi mereka masih dapat melukai orang (terutama anak kecil), dan Anda tidak ingin hewan peliharaan kesayangan Anda mati dini karena Anda tidak mengajari mereka dengan lebih baik.

Faktor lain yang terlibat di sini adalah bahwa pemilik anjing pemula tampaknya lebih cenderung mengadopsi anjing yang lebih kecil kareana anggapan keliru bahwa mereka lebih mudah untuk dipelihara.

Faktanya, banyak ras anjing kecil sangat keras kepala, sementara anjing yang lebih besar lebih tenang, penurut, dan mudah dipelihara, jadi jangan membuat asumsi apa pun. Lakukan riset Anda, pilih breed yang tepat untuk Anda, dan jangan takut untuk meminta bantuan profesional jika Anda membutuhkannya.

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini (dan perlu dicatat bahwa itu tidak selalu terjadi – ada banyak anjing kecil yang manis dan sabar di luar sana serta ada juga banyak anjing besar yang galak). Ini adalah kombinasi dari banyak faktor, termasuk ketakutan sebagai anjing berukuran kecil di dunia yang sangat besar.

Kabar baiknya adalah bahwa agresivitas bukanlah sifat yang tidak dapat diubah. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat anjing kecil Anda lebih ramah, tidak penakut, dan akhirnya, tidak terlalu agresif.

Semuanya dimulai dengan pelatihan dan sosialisasi yang tepat. Begitu mereka tahu bahwa tidak semua orang di dunia ini ingin memakannya (dan Anda akan selalu melindunginya), mereka akan lebih penasaran dan ramah alih-alih curiga dan marah. Namun Anda harus meluangkan waktu dan usaha.

Menjaga anjing tetap sehat juga sama pentingnya. Pastikan mereka makan makanan yang sehat, bermain dengan mereka dengan aman, dan bawa mereka untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Ini akan memperkecil kemungkinan mereka kesakitan seiring bertambahnya usia.

Jika Anda memiliki anjing kecil, Anda perlu lebih berhati-hati untuk memastikan mereka berperilaku baik dan dirawat dengan baik. Mereka bisa sama menyenangkan dan suka disayang seperti rekan mereka yang lebih besar, tetapi hanya jika pemilik mereka tahu bagaimana berperilaku baik juga!

Komentar Anda