10 Hewan yang Memakan Kalajengking (Pemangsa Kalajengking)
Lawan ketakutan Anda akan kalajengking sekarang juga! Kalajengking -baik nyata maupun fiksi- adalah salah satu makhluk yang paling menarik tetapi dibenci di dunia. Pelajari semua yang perlu Anda keketahui tentang pemangsa kalajengking dalam panduan ini, yang dikemas penuh dengan fakta dan informasi penting untuk Anda semua pecinta binatang.
Kalajengking memiliki berbagai macam predator alami, kami akan bahas semuanya di sini. Kalajengking adalah bagian dari keluarga arakhnida (serangga berkaki delapan) bersama laba-laba. Kalajengking dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.
Kalajengking memakan serangga, artropoda lain, burung, mamalia kecil, reptil, amfibi, dan bahkan kalajengking lainnya! Mereka menangkap mangsanya dengan capit dan menyengatnya sampai mati dengan penyengatnya yang berbisa. Dan hewan ini memiliki organ khusus di tubuhnya yang memompa racun dari sengatnya sehingga mereka tidak harus terus memompanya keluar setiap kali menyengat sesuatu.
Kalajengking telah berevolusi menjadi pemangsa serangga yang sangat efisien, tetapi itu tidak berarti mereka tidak dimakan oleh pemangsa lain. Nah, sekarang kita akan membahas tentang hewan-hewan yang memangsa kalajengking.
Mamalia yang Memangsa Kalajengking
1. Meerkat (Suricata suricatta)
Meerkat adalah spesies mongoose (garangan) kecil, yang menghuni bagian selatan Afrika. Mereka umumnya adalah insektivora alias pemakan serangga.
Meskipun meerkat kebanyakan memakan kumbang, kupu-kupu, dan ngengat, tidak semua makanan mereka terdiri atas itu. Mereka juga memakan beberapa spesies katak, kodok, salamander, kadal, dan telurnya. Burung kecil seperti Ant-eating chat (Myrmecocichla formicivora) dan bahan tanaman seperti biji-bijian, buah-buahan, dan beri juga merupakan bagian dari makanan mereka.
Terakhir, arthropoda, terutama kalajengking, juga dikonsumsi oleh mereka. Meerkat memiliki dua kualitas yang membantu mereka memangsa kalajengking.
- Mereka memiliki ketahanan yang tinggi terhadap racun arakhnida ini. Selain itu, mereka juga memiliki teknik yang luar biasa untuk berburu hewan kecil ini
- Mereka mengamati gerakan kalajengking dan kemudian berbaring menunggu kesempatan untuk menyerang ekornya, tidak memberi kalajengking kesempatan untuk menyerang dengan racunnya.
2. Kelelawar Pallid (Antrozous pallidus)
Kelelawar pallid adalah insektivora yang mengkonsumsi serangga sampai sekitar setengah berat mereka setiap hari. Sebagai pemburu nokturnal seperti kebanyakan spesies lainnya, kelelawar ini pada dasarnya adalah pemungut yang menangkap serangga dari tanah, membawa mereka ke sarangnya untuk dimakan di malam hari.
Kelelawar pallid juga dikenal sebagai predator utama kalajengking Arizona bark (Centruroides sculpturatus), spesies kalajengking Amerika Utara yang dikenal sangat berbisa. Sementara bisa kalajengking ini dikatakan berakibat fatal bahkan bagi manusia, ada mutasi pada kelelawar ini yang membuat mereka kebal terhadap racunnya.
3. Celurut (Soricidae)
Meski penglihatan celurut umumnya buruk, mereka memiliki indera penciuman dan pendengaran yang berkembang dengan baik, yang membantu mereka berburu makanan. Beberapa spesies celurut adalah herbivora, yang lain memakan serangga. Celurut pemakan serangga inilah yang memangsa kalajengking.
Meskipun mamalia ini tidak kebal terhadap racun kalajengking, mereka memiliki refleks yang sangat cepat yang membantu mereka melawan arakhnida ini. Hewan mungil ini dengan terampil mengatasi semua serangan kalajengking sampai mereka dapat menemukan kesempatan untuk menancapkan gigi tajam mereka ke tubuh lawan.
4. Tikus Belalang (Onikomis)
Tikus Belalang adalah sekelompok tikus karnivora yang termasuk dalam genus Onychomys yang ditemukan di Amerika Utara. Ada 3 spesies dalam genus ini, yaitu: tikus belalang utara (Onychomys leucogaster), tikus belalang selatan (Onychomys torridus), dan tikus belalang mearn (Onychomys arenicola)
Ketiga tikus ini dikenal karena kecenderungan mereka untuk memangsa serangga dan artropoda yang sangat berbisa, bukan karena mereka kebal terhadap racunnya, tetapi karena sifatnya yang agresif.
Tikus belalang selatan biasanya ditemukan di gurun barat daya Amerika Serikat. Mereka juga dikenal sebagai tikus kalajengking karena kalajengking Arizona Bark adalah makanan utama mereka. Seperti celurut, tikus ini dapat bergerak cepat dan menggigit kalajengking berulang kali sambil dengan cepat menghindari serangan mereka.
Burung yang Memangsa Kalajengking
5. Burung Hantu (Strigidae)
Meskipun burung hantu tampak tidak mematikan dibanding burung raptor lainnya, mereka adalah pemburu berbakat dengan bulu kamuflase, penglihatan binokular, indra pendengaran yang tinggi, kaki yang kuat, dan cakar yang tajam.
Selain itu, bulu mereka disesuaikan dengan penerbangan senyap, yang membuat mangsanya tidak akan pernah melihat mereka datang. Mamalia, serangga, ikan, dan burung yang lebih kecil adalah bagian dari makanan burung hantu. Kalajengking juga termasuk salah satu santapan mereka.
6. Rangkong Tanah Selatan (Bucorvus leadbeateri)
Rangkong tanah selatan memiliki penampilan hitam secara keseluruhan, dengan bulu, paruh, dan kaki hitam, kecuali sepetak kulit merah telanjang di wajah dan tenggorokan mereka. Mereka juga memiliki bulu sekunder putih yang hanya terlihat saat terbang.
Sesuai namanya, rangkong ini adalah peramban tanah yang memakan serangga, siput, reptil, katak, dan mamalia sebesar terwelu. Kalajengking adalah bagian dari makanan mereka juga.
Reptil dan Amfibi yang Memangsa Kalajengking
7. Tokek Pita Barat (Coleonyx variegatus)
Tokek pita barat adalah spesies tokek Amerika Utara yang ditemukan di seluruh bagian barat daya Amerika Serikat. Kadal darat berukuran sedang ini biasanya memiliki kulit berwarna pasir dengan pola garis putus-putus yang tergambar di seluruh punggungnya.
Tokek pita barat adalah pemburu soliter dan nokturnal yang memangsa laba-laba dan serangga kecil. Bayi kalajengking juga merupakan bagian penting dari makanan mereka, itulah sebabnya mereka sangat penting dalam mengendalikan populasi kalajengking.
8. Kodok Tebu (Rhinella marina)
Kodok tebu adalah omnivora dan dapat memakan berbagai macam invertebrata, tikus kecil, reptil, amfibi lain, dan bahkan kelelawar kecil, serta bahan tanaman.
Kodok ini memiliki kulit beracun dan beberapa kelenjar pelepas bufotoksin, yang mereka gunakan sebagai mekanisme pertahanan melawan predator mereka. Racun inilah yang menginfeksi kalajengking sebelum memakannya.
Predator Kalajengking lainnya
Meskipun kalajengking adalah keluarga besar arakhnida predator, mereka juga memiliki banyak musuh.
9. Tarantula (Theraphosidae)
Tarantula adalah sekelompok besar laba-laba yang sebagian besar berbulu dari keluarga Theraphosidae. Ada lebih dari 1.236 spesies tarantula yang diakui secara global, beberapa di antaranya juga dijadikan sebagai hewan peliharaan eksotis.
Sebagai laba-laba predator, tarantula memiliki chelicerae (rahang) yang kuat dengan taring panjang yang terbuat dari kitin, yang mereka gunakan untuk membunuh artropoda besar seperti kalajengking. Selain kalajengking, kelabang, kaki seribu, spesies laba-laba lainnya, dan serangga besar semuanya adalah bagian dari makanan mereka.
10. Kelabang Raksasa Amazon (Scolopendra gigantea)
Ditemukan di Amerika Selatan dan Karibia, lipan atau kelabang raksasa Amazon adalah salah satu kelabang terbesar di dunia, mampu tumbuh hingga panjang 30 cm. Mereka adalah karnivora mematikan yang dapat dengan mudah mengalahkan hewan yang jauh lebih besar dari diri mereka sendiri.
Makanan mereka berkisar dari invertebrata seperti tarantula, kalajengking, kaki seribu, dan laba-laba hingga vertebrata kecil seperti katak, ular, burung kecil, tikus, kadal, dan kelelawar.
Banyak orang membenci kalajengking. Arakhnida menyeramkan ini telah lama menjadi momok diam di padang pasir, merusak acara piknik, dan menetap di celah-celah di rumah dan tempat kerja kita. Tapi ada banyak hewan yang sanggup memangsa kalajengking tanpa terpengaruh bisanya yang mematikan.