9 Hewan yang Memangsa Buaya dan Anak Buaya (Predator Buaya)
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang memakan buaya? Ini adalah pertanyaan menarik. Entah ini memantik rasa penasaran Anda atau tidak, tetapi ini adalah topik yang bisa menarik respons beragam dari orang-orang. Mungkin karena buaya begitu besar, terlihat menakutkan, dan biasanya merekalah yang menjadi predator hewan lain.
Faktanya, buaya dan anak buaya adalah mangsa berbagai jenis hewan, yang semuanya akan kami bahas satu per satu di artikel ini. Meskipun buaya adalah salah satu reptil kuno dan paling mematikan di dunia, yang memiliki satu spesies predator puncak (buaya muara), mereka bukannya tak tertandingi.
Artikel ini akan mencantumkan semua hewan yang dapat menyerang buaya dan berpotensi membunuh mereka. Selanjutnya, kita juga akan belajar tentang hewan yang menjadi ancaman bagi kehidupan anak-anak buaya.
Daftar Mamalia yang Memangsa Buaya
Karena kulit buaya yang tebal dan keras, sulit untuk membayangkan bagaimana mamalia mana pun memiliki peluang untuk melukai mereka, apalagi benar-benar membunuh mereka. Tapi kita mungkin meremehkan kekuatan dan keganasan kucing besar.
Mari kita lihat semua kucing besar yang mampu melakukan kekerasan pada reptil ini.
1. Jaguar (Panthera onca)
Sebagai satu-satunya anggota genus mereka yang endemik di Amerika, jaguar adalah spesies kucing besar terbesar di Amerika (terbesar ketiga di dunia).
Hewan berotot ini memiliki warna bulu yang berkisar dari kuning pucat hingga cokelat, dengan marking seperti mawar gelap (roset) yang tersebar di seluruh tubuhnya. Sebaliknya, bagian perut tubuh mereka tidak bermarking dan berwarna putih polos.
Gigitan kuat jaguar membuat mereka menjadi pemburu yang tangguh; mereka biasanya menggigit langsung tengkorak mangsanya untuk merusak otak mereka secara fatal. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekuatan gigitan mereka bahkan dapat menembus cangkang kura-kura dan penyu.
Anteater raksasa, capybara, dan rusa rawa adalah beberapa mangsa penting jaguar. Di habitat dataran banjir, jaguar juga diketahui menyerang caiman dan penyu.
Meskipun kejadian jaguar menyerang buaya dewasa bersifat sporadis, mereka dapat membunuh reptil ini. Faktanya, di antara semua anggota felid, jaguar adalah musuh paling mematikan bagi buaya. Kucing besar ini menggunakan gigi tajam dan kekuatan gigitan yang luar biasa untuk menusuk tubuh mereka.
2. Singa (Panthera leo)
Meskipun singa termasuk dalam genus yang sama dengan jaguar, mereka lebih besar dari yang jaguar. Singa memiliki kepala pendek, tubuh berdada dalam, dan ekor panjang dengan sejumput bulu di ujungnya.
Sebagai mamalia yang dimorfik secara seksual, singa jantan lebih besar dari betina dan memiliki surai yang menonjol di sekitar kepala mereka, yang tidak ada pada betina. Singa adalah hiperkarnivora generalis dan predator puncak, yang berarti mereka tidak memiliki predator alami di alam liar.
Meski makanan singa dapat bervariasi sesuai dengan lokasi geografis dan lingkungan mereka, hewan seperti jerapah, wildebeest biru, gemsbok, zebra, dan kerbau Afrika adalah mangsa yang paling mereka sukai.
Soal buaya, singa biasanya akan membiarkan mereka untuk menghindari kesulitan membunuh mereka dan risiko cedera. Namun konflik memperebutkan mangsa adalah hal yang biasanya memicu perkelahian di antara keduanya.
Jika buaya dan singa terlibat dalam pertarungan, sulit untuk menentukan siapa yang akan menang; kedua pemangsa ini sama-saa kuat dan mematikan, dan keduanya bisa menang. Tapi ada beberapa kejadian singa menang atas reptil ini.
3. Macan Tutul (Panthera pardus)
Biasanya muncul di Afrika sub-Sahara, beberapa bagian Rusia Eropa, dan bagian Tengah dan Barat Asia, macan tutul adalah spesies kucing lain yang termasuk dalam genus Panthera.
Kucing liar ini memiliki tubuh yang lebih panjang dan kaki yang lebih pendek dari anggota genusnya yang lain, dengan tengkorak yang besar. Bulu cokelat mereka ditandai dengan roset seperti jaguar. Namun roset bulunya berukuran relatif lebih kecil alias bertutul-tutul.
Sebagai pemburu nokturnal, macan tutul sangat bergantung pada indera penglihatan dan pendengaran mereka untuk berburu. Meskipun kebanyakan berburu di tanah, macan tutul Serengeti juga diketahui menyergap mangsanya dengan melompat dari pohon. Impala, duiker semak, rusa chital, dan cape bushbuck adalah beberapa mangsa utama mereka.
Di antara keluarga buaya, caiman adalah target macan tutul yang lebih mudah dan lebih umum daripada buaya. Namun jika seekor macan tutul berhasil mencengkram leher buaya menggunakan rahangnya, dia mungkin akan berhasil mencekiknya sampai mati.
4. Harimau (Panthera tigris)
Harimau adalah anggota terbesar dari genus dan keluarga kucing mereka dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 3,5 meter. Felid teritorial ini memiliki bulu coklat-oranye dengan bagian bawah yang lebih pucat, ditutupi dengan garis-garis vertikal yang gelap.
Berstatus sebagai predator puncak seperti singa, kucing besar ini biasanya memakan elk, babi hutan, rusa sambar, bison India, dan rusa rawa. Selain mamalia ini, harimau juga diketahui memangsa predator penting lainnya (baik untuk makanan maupun untuk menghilangkan persaingan), seperti macan tutul, beruang, ular sanca, dan buaya.
Saat menyerang mangsa besar seperti buaya, harimau biasanya menahannya dengan anggota tubuhnya yang kuat sambil menggigit tenggorokannya. Harimau terlalu kuat bagi buaya dan hampir selalu menang saat melawan mereka di darat. Namun terkadang buaya yang terluka akan meluncur kembali ke air untuk menyelamatkan nyawanya.
Reptil yang Memangsa Buaya
Meski buaya terlalu berbahaya bagi buaya lain (caiman, gharial, dan aligator) untuk mencoba menyerang mereka, reptil lain tidak takut pada mereka. Mari kita lihat beberapa spesies tangguh ini:
5. Anakonda (Eunectes murinus)
Istilah “anakonda” menggambarkan sekelompok boa air besar yang termasuk dalam genus Eunectes.
Namun di sini, kita akan berbicara tentang anakonda umum, yang terpanjang dalam genusnya dan merupakan spesies ular terberat yang masih ada di dunia. Seperti anggota lain dari genus mereka, ular ini tidak berbisa dan menggunakan metode pembelitan untuk membunuh mangsanya.
Anaconda umum dimorfik secara seksual, yang mana betina lebih panjang daripada pejantan. Ular ini terutama akuatik, tetapi mereka memiliki makanan beragam yang terdiri atas apa pun yang dapat mereka taklukkan. Beberapa korban umum mereka adalah caiman, capybara, rusa, dan berbagai jenis ikan dan reptil lainnya.
Meskipun anaconda bisa memakan buaya dewasa, itu akan menjadi proses yang panjang dan melelahkan bagi mereka. Karena buaya pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk melawan ular-ular ini, bahkan dibutuhkan waktu hingga 5 jam agar anaconda benar-benar bisa menelan mereka.
6. Piton (Pythonidae)
Seperti anakonda, ular piton atau ular sanca juga merupakan keluarga ular tidak berbisa yang ditemukan di Asia, Australia, dan Afrika. 42 spesies yang diakui dalam keluarga Pythonidae dibagi menjadi 10 genera yang berbeda.
Ular piton memiliki 6 baris gigi tajam di rahangnya yang melengkung ke belakang, yang dipakai untuk menangkap mangsanya. Begitu mangsanya berada dalam genggaman kuat mereka, ular ini akan membelit tubuh mereka dalam gulungan yang kuat. Selama proses ini, mangsanya akan mati karena gagal jantung, setelah itu piton akan menelannya.
Kebanyakan ular sanca adalah predator penyergap yang biasa memakan wallabi, antelop, rusa, monyet, dan babi. Hewan pengerat, burung, dan kadal juga dikonsumsi oleh ular ini.
Meskipun ular piton telah terlibat dalam konflik dengan buaya sebelumnya, peluang untuk menang adalah 50-50. Sebagian besar spesies ular piton biasanya meninggalkan buaya sendirian karena takut terluka.
Daftar Hewan Pemangsa Bayi Buaya
Meskipun hanya ada beberapa hewan yang berani memangsa buaya, anak mereka yang lebih kecil dianggap sebagai target mudah oleh banyak hewan, termasuk burung dan mamalia. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa hewan yang menjadi predator umum bayi buaya.
7. Elang (Accipitridae)
Elang adalah keluarga burung karnivora besar dari keluarga raptor, yang terdiri atas sekitar 60 spesies yang diakui. Burung-burung ini tidak benar-benar dikelompokkan berdasarkan kesamaan biologis mereka, tetapi hanya oleh fakta bahwa mereka semua cukup besar untuk dapat memangsa vertebrata yang sangat besar.
Meskipun makanan burung pemangsa ini berbeda dengan spesies yang berbeda dan lokasi geografisnya, banyak spesies elang besar berburu bayi buaya. Elang emas (Aquila chrysaetos) adalah salah satu spesies elang tersebut.
8. Bangau Biru Besar (Ardea herodias)
Sesuai namanya, bangau biru besar adalah salah satu bangau terbesar yang biasa menghuni lahan basah dan pantai perairan terbuka di Amerika. Di Amerika Utara, mereka adalah spesies bangau terbesar.
Meskipun bangau ini diketahui memakan ikan, bebek, udang, dan hewan pengerat, ada beberapa contoh mereka menelan bayi buaya dan aligator utuh.
9. Babi Hutan (Sus scrofa)
Juga disebut sebagai “babi liar,” babi hutan adalah spesies babi yang endemik di sebagian Afrika Utara dan Eurasia. Babi hutan memiliki kepala yang besar (menempati sepertiga dari seluruh panjang tubuhnya) dan tubuh kekar yang ditopang oleh kaki yang relatif kurus.
Mereka adalah omnivora dengan pola makan yang fleksibel, meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, daun, kulit kayu, serangga, ikan, tikus, ular, kadal, dan katak. Meskipun bayi buaya bukan bagian dari makanan mereka, hewan ini diketahui juga akan membunuh dan memakannya pada kesempatan langka.
Nah itu tadi beberapa spesies yang sanggup memakan buaya. Keren banget ya!