Daftar Makanan Burayak Ikan Cupang, Manfaat dan Umur Pemberiannya
Bayi ikan cupang (burayak) sangat rentan. Jika Anda membuat mereka kelaparan, mereka akan mati. Dan jika Anda memberi mereka makanan yang tidak cocok, Anda akan menghambat pertumbuhan mereka atau membebani mereka dengan penyakit dan kelainan bentuk yang tidak dapat diubah.
Di sisi lain, tingkat kelangsungan hidup burayak akan meningkat hingga 90 persen jika dirawat dengan tepat. Di alam liar, bayi cupang akan memakan kantung telurnya selama beberapa hari pertama. Setelah kantung telur habis, mereka akan menyerang sumber makanan apa pun yang dapat mereka temukan di dalam air.
Karena ukurannya yang sangat kecil, anakan ikan cupang tidak memiliki banyak pilihan selama beberapa hari pertama. Makanan mereka terbatas pada organisme kecil seperti infusoria. Mereka mungkin memprioritaskan bagian bawah perairan karena di situlah bahan organik biasanya mengendap. Bagian bawah juga memungkinkan burayak untuk makan dengan tenang tanpa mengkhawatirkan pemangsa.
Seiring waktu, saat mereka dewasa, porsi makanan mereka juga akan bertambah. Burayak cupang di akuarium mengikuti pola yang sama. Secara singkat, tabel makanan bayi cupang adalah sebagai berikut:
Infusoria | Sampai berumur 7 hari |
Bayi artemia | Dari hari ke-7 hingga ke-21 |
Makanan beku-kering/beku | Dari hari ke-21 dan seterusnya |
Blackworm | Dari minggu kelima dan seterusnya |
Pelet kering | Dari minggu ke delapan dan seterusnya |
Anda harus memberi makan bayi burayak alih-alih menunggu makhluk itu menemukan makanannya sendiri. Anda dapat mengatur pola makan mereka untuk bertransisi melalui tahap-tahap berikut:
Daftar Makanan Bayi / Anakan Ikan Cupang
Infusoria
Sekali lagi, bayi ikan cupang akan mulai dengan memakan kantung telurnya. Setelah kantungnya hilang, Anda harus mengeluarkan cupang jantan sebelum menambahkan nematoda dan infusoria. Ikan cupang burayaknya kecil-kecil. Oleh karena itu, Anda harus memberikan makanan yang bisa masuk ke mulutnya.
Kutu air infusoria populer di kalangan aquarist karena Anda dapat membuat sendiri pakan ini di rumah dengan relatif mudah. Yang Anda butuhkan hanyalah stoples bersih, tanaman hijau yang membusuk, bakteri sehat, dan sinar matahari.
Ingatlah bahwa ikan cupang dapat mengandalkan infusoria selama sekitar satu minggu. Setelah itu, mereka akan membutuhkan lebih banyak makanan padat nutrisi seperti artemia atau udang air asin.
Bayi Artemia
Beberapa orang akan menambahkan bayi artemia (udang air asin atau brine shrimp) ke akuarium pembiakan seminggu setelah bayi cupang sudah terlalu besar untuk memakan organisme mikroskopis. Yang lain lebih suka memasukkan makanan ini ke dalam menu makanan nematoda dan infusoria burayak setelah beberapa hari pertama. Kedua pendekatan itu masuk akal.
Waktu terbaik untuk memberikan bayi artemia adalah pada tahap berenang burayak cupang Anda. Dengan kata lain, mulailah memberi mereka makan begitu mereka tidak lagi menempel di sarang gelembung.
Pastikan Anda memberi makan burayak ikan cupang Anda dengan bayi artemia, bukan artemia biasa (dewasa). Pemilik ikan cenderung bingung membedakan keduanya. Ini sangat penting karena artemia dewasa terlalu besar untuk burayak. Mulut mereka terlalu kecil untuk memakannya. Hanya pada usia 7-8 minggu mereka bisa makan artemia biasa.
Makanan Beku-Kering dan Beku
Terus berikan bayi artemia ke burayak ikan cupang selama tiga minggu. Anda dapat menambahkan makanan beku-kering dan beku seperti cacing darah dan daphnia ke dalam campuran menunya di minggu keempat. Mulailah memasukkan pakan lain seperti blackworm ke dalam menunya di minggu kelima.
Pakan Pelet dan Pakan Alternatif Kering
Jangan menambahkan pakan pelet kering sampai minggu kedelapan atau kesembilan. Bayi cupang seharusnya sudah beralih ke makanan ikan cupang konvensional pada saat itu. Meskipun demikian, Anda tetap perlu menggerus makanan menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk dikonsumsi ikan.
Anda tidak harus selalu mengikuti rencana pola makan yang tepat ini. Anda dapat bereksperimen sendiri dengan makanan yang berbeda pada berbagai tahap sampai Anda menemukan makanan yang disukai bayi ikan cupang Anda. Tetapi Anda harus memberi mereka makanan kaya protein, itulah sebabnya makanan hidup sangat penting. Utamakan grindalworm, cacing Tubifex, jentik nyamuk, dan sejenisnya.
Ikan cupang adalah karnivora. Perlakukan mereka sebagaimana mestinya. Jika Anda tidak memiliki akses ke makanan hidup atau pakan serpih dan pelet komersial, gunakan kuning telur. Rebus telur, buang bagian putihnya, dan haluskan kuningnya hingga menjadi bubuk.
Berapa Kali Sehari Bayi Ikan Cupang Harus Diberi Makan?
Kebanyakan ikan akuarium akan memakan makanan sebanyak yang Anda bisa berikan. Mereka tidak akan menolak makanan, itulah sebabnya memberi makan berlebihan adalah hal yang biasa terjadi. Bayi cupang juga sama.
Namun tidak seperti ikan cupang dewasa yang bisa Anda beri makan hanya dua atau tiga kali sehari, Anda bisa memberi makan bayi cupang hingga lima kali setiap hari. Tiga atau empat kali jatah makan adalah hal yang biasa. Tetapi Anda tidak perlu langsung memberikan jatah makan lima kali atau lebih dalam sehari karena mereka makan dalam porsi yang lebih kecil daripada rekan dewasa mereka.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa bayi ikan yang diberi makanan dalam frekuensi tinggi (lebih sering, tapi porsi sedikit) memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung menunjukkan kesehatan yang jauh lebih baik (daripada yang makan jarang tapi porsinya banyak).
Bisakah Burayak Ikan Cupang Makan Pelet Hancur?
Burayak bisa makan pelet yang dihancurkan. Beberapa orang mulai memberikannya pada minggu ketiga atau keempat. Jika Anda menggiling pelet menjadi tekstur yang halus, cupang yang lebih muda akan memakannya jika mereka tidak memiliki pilihan yang lebih baik.
Selama hari-hari awal itu, mereka lebih cenderung tertarik pada makanan hidup. Tapi cupang yang lapar tidak akan menolak pelet. Anda harus mencari merek yang paling bergizi. Jika tidak, Anda dapat melemahkan pertumbuhan bayi cupang.
Mengapa Bayi Ikan Cupang Tidak Mau Makan?
Anda tidak boleh membuat bayi ikan cupang kelaparan. Mereka bisa bertahan tanpa makanan selama tiga hari setelah menetas, tetapi itu karena kantung telur dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Setelah kantung telur hilang, Anda harus memberi mereka makan.
Anda tidak ingin bayi cupang bertarung satu sama lain. Jika Anda mengamati banyak konflik selama waktu makan, makanannya mungkin tidak cukup. Anda secara tidak sengaja menempatkan burayak dalam posisi di mana mereka harus berjuang untuk mendapatkan makanan.
Tapi itu lebih baik daripada situasi di mana bayi ikan tidak mau makan. Berbagai faktor dapat merenggut nafsu makan bayi ikan cupang, di antaranya:
Kondisi Air Buruk
Ikan cupang dalam akuarium yang kondisinya buruk akan menghabiskan sebagian besar waktunya berjuang melawan stres. Kondisi buruk itu meliputi:
- Suhu ekstrim
- pH dan kekerasan yang salah
- Fluktuasi liar dalam parameter air
Jaga pH 7,0-7,2 dan suhu stabil 24-27 derajat Celsius. Amonia dan nitrat harus dijaga pada titik 0 ppm, sementara nitrat tetap di bawah 20 ppm.
Peningkatan Amonia
Seperti disebutkan di atas, konsentrasi amonia di akuarium pembiakan Anda harus nol. Tapi Anda tidak bisa melenyapkan amonia sepenuhnya dari air. Bagaimanapun, zat itu terbentuk ketika kotoran, sampah, bahan organik, dan sisa-sisa makanan membusuk.
Anda juga dapat secara tak sengaja memasukkan racun seperti amonia, timbal, dan klorin ke akuarium saat penggantian air.
Bayi cupang di akuarium yang mengandung terlalu banyak amonia akan jatuh sakit, kehilangan nafsu makan dalam prosesnya. Awalnya, mereka akan berenang ke dasar akuarium sebagai tanda stres. Tetapi pada akhirnya, mereka akan mati.
Sering Mengganti Air
Percaya atau tidak, penggantian air juga dapat membahayakan burayak Anda. Seperti yang Anda ketahui, ikan tidak menyukai fluktuasi drastis. Jika Anda ingin mengubah suhu atau pH, Anda harus melakukannya secara bertahap.
Penggantian air besar-besaran bermasalah karena menyebabkan fluktuasi drastis dalam kimia akuarium. Ini juga bisa terjadi saat Anda melakukan penggantian air yang lebih kecil.
Kekurangan Oksigen
Kekurangan oksigen dapat terbentuk dalam akuarium kecil yang penuh sesak. Ini juga dapat bermanifestasi karena infestasi jamur. Kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala kekurangan oksigen. Umumnya, akuarium burayak ikan cupang harus memiliki air stone. Cupang betina dapat bertelur hingga 500 telur sekaligus, sehingga akuarium bisa cepat penuh sesak.
–oOo–
Memberi makan burayak ikan cupang membutuhkan kesabaran karena mereka memerlukan jenis makanan yang berbeda seiring bertambahnya usia. Untuk alasan itu, sebaiknya Anda bersiap di awal. Mulailah dengan infusoria selama tujuh hari pertama, lalu lanjutkan ke bayi artemia sampai mereka berusia tiga minggu. Sejak saat itu, makanan mereka akan jauh lebih banyak pilihannya.