Apakah Pasir Kucing Bisa Mengusir Tikus di Rumah?
Tikus bisa menjadi hewan peliharaan yang lucu, tetapi sebagai hama yang tidak diinginkan, mereka adalah hewan pengganggu yang menyebarkan penyakit dan membuat kerusakan di rumah kita. Meskipun tidak ada yang menginginkan tikus di rumah mereka (kecuali Anda sengaja membelinya sebagai hewan peliharaan), menyingkirkannya juga bisa jadi sulit.
Banyak pilihan, seperti menggunakan racun dan perangkap, tapi cara ini berbahaya bagi hewan lain, termasuk hewan peliharaan Anda. Tapi bukankah tikus takut pada kucing? Lantas apakah bau pasir kucing atau litter bekas akan menjauhkan tikus?
Ya, ternyata bau pasir kucing bekas memang bisa dijadikan pengusir tikus alami. Namun sains juga telah mempelajari beberapa fakta menarik dalam hubungan predator-mangsa antara kucing dan tikus yang dapat membuat pasir kucing tidak terlalu menakutkan bagi tikus tertentu.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari semua tentang tikus dan pasir kucing, serta beberapa opsi lain untuk menjauhkan tikus jika pasir kucing tidak berfungsi.
Pengaruh Pasir Kucing pada Tikus
Kita harus mulai dengan mengklarifikasi poin ini sedikit: bukan pasir kucing itu sendiri yang menakut-nakuti tikus, tetapi bau urin kucing di pasir kotorlah yang menghalau tikus. Jika Anda menaburkan litter yang masih fresh dari karung di sekitar rumah Anda, tikus tidak akan terpengaruh.
Namun tikus terprogram untuk menghindari pemangsa dan mereka dapat mengenalinya lewat aroma. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tikus mungkin takut dengan bau urin dan air liur kucing, bahkan jika mereka belum pernah terpapar kucing sebelumnya.
Para ilmuwan percaya bahwa urin beberapa spesies pemangsa, bukan hanya kucing, mengandung protein yang menandakan bahaya bagi spesies mangsa, termasuk tikus dan hewan pengerat lainnya.
Pasir Kucing Tidak Selalu Bisa Melawan Tikus
Pasir kucing bekas mungkin merupakan solusi sederhana dan murah untuk mencegah tikus, tetapi ada kemungkinan bahwa itu tidak berhasil, dan inilah alasannya: beberapa tikus kehilangan rasa takutnya terhadap kucing atau tidak pernah mengembangkannya dengan benar. Jika klaim itu kedengarannya mustahil, sains akan menjelaskannya.
Satu studi menemukan bahwa jika bayi tikus terkena senyawa yang disebut “felinine” dalam urin kucing secara konsisten selama fase tertentu dari perkembangan mereka, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menghindarinya ketika dewasa.
Umumnya, senyawa ini menyebabkan respons stres yang parah pada tikus, sering menyebabkan tikus betina yang hamil keguguran. Bayi tikus yang terpapar masih menunjukkan respons stres, tetapi perilaku mereka tidak akan sesuai, dan mereka menunjukkan lebih sedikit rasa takut pada kucing.
Sebuah studi terpisah meneliti mengapa beberapa tikus tampaknya kehilangan rasa takut mereka terhadap kucing di masa dewasa. Studi ini menemukan bahwa jika tikus terinfeksi parasit yang disebut Toxoplasma gondii, kimia otak mereka dapat berubah secara permanen bahkan setelah infeksinya hilang.
Dalam keadaan yang berubah ini, otak hewan pengerat akan kehilangan respons rasa takut alaminya terhadap bau urin kucing, membuatnya lebih mudah ditangkap dan dimakan kucing.
Toksoplasma ditemukan di banyak mamalia dan burung, tetapi hanya berkembang biak di usus kucing. Para ilmuwan berspekulasi bahwa Toxoplasma mengembangkan efek ini pada otak hewan pengerat sehingga inang utamanya, yaitu kucing, dapat dengan mudah menemukan mangsa yang terinfeksi untuk dimakan, memastikan kelangsungan hidup parasit ini.
Kucing mengeluarkan Toksoplasma di pasirnya, jadi pasir kucing yang Anda gunakan untuk menakut-nakuti tikus bisa saja cukup mempan.
Cara Lain Untuk Mengusir Tikus
Jika pasir kucing tidak efektif untuk tujuan Anda atau jika Anda lebih suka menggunakan sesuatu yang tidak berbau, berikut adalah beberapa tips lain untuk membantu mengusir tikus.
Cegah tikus masuk ke rumah Anda dengan mencari dan menutup lubang, retakan, atau pipa yang mungkin mereka gunakan untuk masuk. Jaga kebersihan rumah dan bebas dari tumpukan makanan dan sampah. Pastikan semua makanan manusia dan hewan disimpan dalam wadah anti tikus untuk keamanan.
Alih-alih pasir kucing, Anda bisa mencoba menggunakan bulu kucing yang ditempatkan di lokasi strategis untuk menakuti tikus. Pilihan lainnya adalah menggunakan minyak peppermint, aroma yang tidak disukai tikus.
Menjebak dan melepaskan tikus adalah opsi manusiawi yang dapat dipertimbangkan, meskipun pada akhirnya tikus baru akan muncul menggantikan tikus yang dijauhkan itu. Membunuh tikus tidak efektif karena alasan yang sama.
Terlepas dari beberapa perdebatan ilmiah, pasir kucing bekas yang kotor dapat menjadi cara yang hemat biaya dan nyaman untuk menjauhkan tikus dari rumah Anda. Toh pada akhirnya Anda hanya akan membuangnya begitu saja, kan? Jadi tak ada salahnya cara ini dicoba.