Beberapa Penyebab Kucing Menjilati Cakarnya
Pernahkah Anda melihat kucing Anda menjilati kaki dan tubuhnya dan bertanya-tanya apa alasan kebiasaan aneh itu? Ternyata mereka tidak hanya melakukannya untuk membersihkan diri. Sebagai hewan yang selalu melakukan rutinitas perawatan tubuh (grooming), kucing menghabiskan banyak waktu untuk membuat diri mereka terlihat baik, tetapi perilaku grooming ini juga terkait dengan kesehatan fisik dan emosional kucing Anda.
Mengapa Kucing Menjilati Cakarnya?
Menjilati cakar kaki adalah salah satu cara kucing membersihkan diri; menyebarkan air liur ke seluruh tubuh kucing membantu mereka grooming. Dan grooming menghabiskan banyak waktu kucing.
Kucing biasanya menghabiskan antara 30 dan 50 persen hari mereka untuk merawat diri. Karena air liur yang menguap membantu kucing menjadi dingin ketika mereka kepanasan, menjilati cakarnya memberikan manfaat tambahan untuk meredakan panas pada suhu tinggi.
Menurut Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University, salah satu alasan lain mengapa kucing menjilati dirinya sendiri adalah karena menjilat (dan grooming secara umum) melepaskan endorfin, hormon yang memicu perasaan nyaman. Singkat kata, ini adalah aktivitas yang menenangkan.
Kucing Menjilati Cakarnya Secara Berlebihan
Jika kucing Anda terlalu memperhatikan cakarnya (atau bagian lain dari tubuhnya), kemungkinan itu menunjukkan masalah medis yang mendasarinya. Alih-alih mencoba menghentikan kebiasaan itu sendiri, bawalah kucing Anda ke dokter hewan sehingga mereka dapat mengidentifikasi dan menangani masalah di balik perilaku kucing Anda.
Ada beberapa masalah fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan grooming berlebihan, di antaranya:
- Alergi
- Kutu
- Kulit kering
- Kondisi neurologis
- Stres atau kecemasan
Penyebab kecemasan kucing di antaranya dipisahkan dari pemiliknya, perubahan lingkungan, seperti pindah ke rumah baru, dan ancaman yang dirasakan, seperti adanya hewan peliharaan lain di rumah.
Diagnosis dan Perawatan
Apakah kucing Anda terlalu banyak menjilati cakarnya? Jika menurut Anda perilaku kucing Anda sudah berlebihan, awasi dia lebih dekat. Perhatikan kapan kucing mulai menjilati cakarnya atau bagian lain dari tubuhnya dan berapa lama dia melakukannya. Perhatikan setiap perubahan pada kulit atau bulunya, seperti iritasi atau bulu rontok. Selain itu, periksa tanda-tanda nyeri.
Jika Anda melihat salah satu dari perubahan ini, pastikan untuk membawanya ke dokter hewan. Informasi ini akan membantu dokter hewan menentukan apakah kucing Anda menjilat terlalu sering atau terlalu kasar. Di klinik, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik kucing Anda. Mereka mungkin akan menjalankan beberapa tes untuk membantu menentukan penyebab dan pengobatan untuk perilaku kucing Anda.
Perawatan akan bervariasi berdasarkan diagnosis dokter hewan, tetapi mungkin meliputi penggunaan krim kulit atau sampo, obat antiinflamasi oral atau injeksi, perubahan makanan kucing, obat pencegah kutu dan caplak, dan terapi feromon atau modifikasi lingkungan. Menambahkan obat antidepresan atau anti-kecemasan juga bisa menjadi pilihan dalam beberapa kasus.
Modifikasi lingkungan, atau pengayaan, adalah peluang bagi kucing Anda untuk mendapatkan lebih banyak aktivitas dan stimulasi di dalam rumah Anda. Ini bisa sesimpel memberi makan kucing menggunakan food puzzle, memberinya lebih banyak kesempatan untuk memanfaatkan naluri memanjatnya dengan memasang pohon kucing atau rak kucing, dan mendorong kucing berburu mainannya.
Dokter hewan juga bisa merujuk Anda ke ahli perilaku kucing jika mereka berpikir bahwa modifikasi lingkungan atau sosial dapat membantu. Secara umum, kucing Anda yang suka menjilati cakarnya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika dia menunjukkan tanda-tanda menjilati berlebihan, bicarakan dengan dokter hewan sesegera mungkin. Bersama-sama, Anda dan dokter hewan dapat menentukan perawatan terbaik untuk teman berbulu Anda yang lucu ini.