Ikan Cupang 101: Panduan Perawatan dan Pembiakan Lengkap
Ada banyak informasi yang salah beredar di luar sana tentang perawatan ikan cupang. Entah mengapa ini terjadi. Padahal, ikan cupang adalah salah satu pilihan paling populer di komunitas pecinta ikan hias air tawar dan tak terlalu sulit dipelihara. Itulah sebabnya kami menyusun panduan perawatan ikan cupang terlengkap ini untuk Anda.
Dalam panduan ini Anda akan mempelajari segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang perawatan dan pembiakan ikan cupang (Betta splendens), dengan beberapa fakta dan informasi tambahan lain yang pasti berguna buat menambah wawasan percupangan Anda.
Tentang Ikan Cupang
Ikan cupang (ikan aduan, betta fish, kadang-kadang disebut Siamese fighting fish) adalah ikan pilihan yang sangat umum di komunitas penggemar ikan hias akuarium. Mereka cantik dan memiliki temperamen unik yang menyenangkan untuk diamati.
Meski tergolong ikan yang kuat, cupang tetap memiliki serangkaian kebutuhan khusus yang harus dipenuhi. Dan jika dirawat dengan benar, mereka bisa menjadi pilihan yang baik untuk akuarium Anda.
Ikan cupang adalah ikan tropis air tawar kecil namun galak asli negara-negara di Asia dan dapat hidup sampai sekitar tiga tahun. Mereka ditemukan di tempat-tempat seperti Vietnam, Kamboja, Laos, Indonesia, dan Thailand (mereka bahkan dinobatkan sebagai ikan nasional Thailand). Mereka cukup adaptif dan secara teratur dapat ditemukan di sungai, aliran air, dan bahkan sawah.
Ikan cupang dapat dilatih karena cukup cerdas untuk mengenali siapa yang merawat mereka. Anda bahkan dapat mengajari mereka trik yang sangat sederhana jika Anda mau!
Selain kecerdasannya, ikan cupang memiliki satu ciri menarik, yaitu memiliki organ labirin yang sangat mirip dengan paru-paru. Ini berarti mereka termasuk dalam kategori “ikan labirin” karena organ ini memungkinkan mereka untuk menghirup udara dari permukaan air.
Sifat ini dapat membuat ikan cupang lebih toleran terhadap kondisi air yang buruk di alam liar, meskipun Anda harus tetap menargetkan kualitas air yang sempurna di akuarium Anda di rumah (lebih lanjut dibahas nanti).
Ukuran
Ikan cupang adalah ikan kecil, hanya tumbuh sekitar 7,5 cm panjangnya. Karena keindahan dan ukurannya, mereka adalah ikan yang cukup populer bagi pemilik akuarium nano.
Begitu mereka berusia sekitar 7 bulan, ikan cupang biasanya akan selesai dengan sebagian besar pertumbuhannya. Namun terkadang mereka bisa menjadi sedikit lebih besar lagi setelah periode waktu ini.
Ukuran ikan Anda dipengaruhi oleh faktor-faktor umum:
- Kualitas perawatan yang Anda berikan di akuarium Anda
- Kualitas perawatan dari toko ikan atau breeder yang menjual ikan Anda
- Genetika
Saat Anda membandingkan ikan cupang betina dengan jantan, perbedaan terbesar dalam ukuran dapat dilihat pada siripnya. Ikan cupang jantan memiliki sirip yang lebih besar dan lebih panjang dari betina serta memiliki tubuh yang sedikit lebih lebar (walaupun perbedaannya kecil).
Penampilan
Penampilan ikan cupang biasanya menjadi alasan utama orang untuk membelinya. Mereka benar-benar menakjubkan untuk dilihat! Cupang sangat berwarna-warni dan hadir dalam berbagai variasi, tetapi variasi biru dan merah adalah yang paling sering terlihat. Warna lain yang kurang umum terlihat pada ikan cupang adalah hitam, variasi metalik, dan multi-warna.
Ikan cupang memiliki sirip yang besar dan mengalir dibandingkan dengan tubuh mereka yang kecil dan berwarna cerah. Warnanya dapat menyala lebih cerah jika mereka terancam atau kawin, yang bisa semakin indah untuk dilihat.
Cara Merawat Ikan Cupang
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, perawatan ikan cupang adalah sesuatu yang bisa sedikit lebih rumit daripada yang disadari banyak aquarist. Tapi ini bukan alasan bagi Anda untuk mundur jika Anda ingin memeliharanya.
Di bagian ini, kami membahas area utama perawatan ikan cupang yang perlu Anda lakukan dengan benar dan mengapa hal itu penting.
Parameter Air
Kunci untuk merawat ikan apa pun, terutama ikan cupang, adalah menjaga kualitas, parameter, dan kondisi air yang konsisten. Gagal melakukan ini dapat menyebabkan perubahan suhu atau tingkat kimia yang tiba-tiba, yang dapat membahayakan kesehatan dan sistem kekebalan mereka atau bahkan berakibat fatal.
Suhu
Suhu air yang ideal untuk ikan cupang Anda harus antara 23 sampai 27 derajat Celsius. Berhati-hatilah untuk tidak menempatkan akuarium di dekat jendela yang mendapat banyak sinar matahari atau ventilasi panas/AC karena dapat mengubah suhu air.
Tingkat pH
PH air harus antara 6 dan 8 (sangat mendekati netral) dengan kesadahan antara 5 dan 35 dGH. Air harus dideklorinasi hingga batas aman, dan kadar amonia harus nol bagian per juta. Tingkat nitrat harus tetap di bawah 40 ppm, dan kadar nitrit harus nol ppm.
Seperti biasa, menguji air setiap beberapa minggu dengan test kit akan membantu Anda menjaga akuarium Anda dalam kisaran ideal ini. Akuarium harus diisi dengan air murni atau air keran yang telah melalui proses deklorinasi (pengkondisian) atau diendapkan.
Catatan: Jangan pernah menggunakan air sulingan karena kekurangan nutrisi penting.
Kebersihan Air
Air akuarium Anda harus melalui satu siklus lengkap sebelum ikan cupang Anda ditambahkan (kami sarankan menggunakan kondisioner air juga). Memiliki sistem filtrasi yang andal juga sangat penting. Sekitar 25 persen air dalam akuarium harus diganti setiap minggu. Jangan pernah melakukan penggantian air 100 persen.
Setiap dua minggu atau lebih, ada baiknya untuk membersihkan kerikil/substrat, serta “perabotan” di dalam akuarium. Anda dapat menggunakan saringan untuk menyaring kerikil dan membilasnya, serta menggunakan magnet ganggang di dalam akuarium.
Tanaman dan barang-barang lainnya di dalam akuarium dapat digosok dengan lembut dan dibilas dengan air tawar. Jangan pakai sabun. Pada saat ini, setengah dari air akuarium dapat dibuang dan diganti dengan air baru.
Ukuran Akuarium
Berpegang teguh pada ukuran akuarium yang direkomendasikan untuk cupang Anda sangat penting jika Anda ingin mereka berkembang. Ikan cupang harus memiliki ukuran akuarium minimal 18 liter.
Cara menghitung volume air di akuarium: panjang x lebar x tinggi [cm] / 1000).
Orang biasanya menggunakan bowl atau akuarium bulat untuk menampung ikan cupang, tetapi ini bukan sesuatu yang kami sarankan. Bowl cenderung tidak menyediakan ruang yang cukup untuk ikan, yang dapat menyebabkan banyak stres yang tidak perlu.
Rekomendasi Item Akuarium Tambahan
Ada sejumlah rekomendasi item akuarium lain yang harus Anda ketahui jika Anda ingin memberikan perawatan ikan cupang yang sangat baik.
Sebelum kita masuk ke daftar, selalu pastikan bahwa apa pun yang masukkan ke akuarium Anda aman untuk akuarium. Perabotan atau tanaman apa pun juga harus dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran sebelum ditempatkan di akuarium cupang.
Elemen penting dari akuarium ikan cupang yang sehat meliputi:
Sistem filtrasi
Filter dengan daya internal yang dapat disesuaikan adalah yang terbaik. Ini akan memungkinkan Anda memastikan air tidak bergerak terlalu cepat sesuai keinginan cupang.
Heater
Jenis yang paling umum adalah heater air yang sepenuhnya tenggelam.
Substrat
Substrat lembut dari kerikil, pasir, dll sangat ideal. Kedalaman substrat 2,5 hingga 5 cm adalah yang terbaik. Ini akan mencegah ikan Anda menggaruk bagian bawah. Sebaiknya bilas media dan singkirkan semua bagian tajam sebelum memasukkannya ke dalam akuarium.
Tanaman
Tanaman menyediakan tempat yang baik untuk beristirahat serta memberi efek visual yang menyenangkan. Tanaman palsu harus sutra, agar tidak menggores ikan. Plastik keras harus dihindari. Tanaman hidup menjalankan fungsi ini dan dapat meningkatkan kebersihan akuarium juga. Pastikan akses ke permukaan tidak terhalang, karena cupang suka makan di permukaan air.
Pencahayaan
Ikan cupang suka akuarium yang cukup terang, tanpa cahaya luar yang keras. Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat mendorong pertumbuhan alga juga. Kebanyakan pemilik akuarium lebih memilih lampu akuarium luminescent atau LED.
Yang terbaik adalah mencari tempat yang tenang untuk meletakkan akuarium ikan cupang karena suara keras dapat menyebabkan stres (yang akan memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan).
Ikan cupang bukanlah perenang yang sangat baik, jadi arus yang keras juga akan menyebabkan mereka stres. Karena kemampuannya yang menarik untuk menerima udara dari permukaan, ikan cupang tidak membutuhkan aerator di dalam akuarium.
Terakhir, penting untuk memasang tutup akuarium yang kokoh. Ikan cupang sering muncul ke permukaan dan bisa melompat keluar dari air dengan cukup baik.
Apa yang Dimakan Ikan Cupang?
Sangat penting agar ikan cupang Anda diberi makan makanan yang tepat. Pola makan yang lengkap memungkinkan mereka menjadi lebih bahagia, lebih aktif, dan berwarna lebih cerah.
Ikan cupang adalah karnivora dan bisa diberi pakan serpihan cupang (flake). Meskipun makanan utama mereka harus terdiri atas serpihan, mereka juga dapat diberi makanan hidup seperti artemia atau cacing darah sesekali sebagai camilan untuk dinikmati.
Seberapa Sering Anda Harus Memberi Makan Ikan Cupang?
Kebanyakan ikan dewasa makan dua kali setiap hari. Setiap ikan hanya membutuhkan “sejumput” pakan serpihan per makan.
Karena sangat aktif, ikan cupang cenderung makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Ini membuat mereka cenderung makan berlebihan (terutama jika Anda menggunakan makanan untuk membantu melatih ikan melakukan trik).
Cara efektif untuk menghindari ini adalah dengan memberi mereka makanan tidak lebih dari yang bisa mereka makan dalam lima menit. Cupang Anda mungkin terlalu banyak makan jika bertingkah lesu atau berenang secara tidak normal. Jika ini masalahnya, lewati satu hari makan.
Penyakit & Masalah Kesehatan Umum Ikan Cupang
Penting untuk mengetahui perilaku mana yang merupakan tanda penyakit pada ikan cupang Anda. Mengawasi perilaku dan gejala ini bisa sangat penting untuk menjaga ikan Anda tetap hidup.
Masalah umum meliputi:
Luka Sayatan/Goresan
Ini dapat disebabkan oleh substrat atau teman seakuarium. Ini dapat terinfeksi, jadi penting untuk mengetahuinya dan memeriksanya setiap hari.
Busuk Sirip
Ini dapat disebabkan oleh bakteri dalam air yang tidak bersih atau sebagai gejala dari masalah lain. Busuk sirip biasanya dimulai di tepi sirip, menyebabkan jaringan menjadi kusam dan tampak tak bernyawa.
Makan Berlebihan
Seperti disebutkan di atas, kelesuan atau gaya berenang yang tidak normal dapat menjadi indikasi pemberian makan yang berlebihan. Ini dapat diatasi dengan mempuasakan ikan selama satu hari setiap minggu untuk mengatur kesehatan pencernaan dan mencegah makan berlebihan sebelum hal itu terjadi.
Lymphocystis
Infeksi virus yang ditandai dengan bintik-bintik putih kecil yang berkembang menjadi pertumbuhan seperti kembang kol pada kulit.
Penyakit Bintik Putih atau Ich
Sering disalahartikan dengan Lymphocystis, Ich menghasilkan bintik-bintik putih yang terlihat seperti butiran garam di kulit.
Perilaku abnormal umum lainnya yang harus diperhatikan adalah hipodinamia (penurunan atau penghentian penggunaan otot), ikan menggores tubuhnya di sepanjang dasar akuarium, pembengkakan perut, bersembunyi secara berlebihan, nafsu makan berkurang, dan sirip menempel ke tubuh.
Semua penyakit ini juga dapat memengaruhi kualitas tidur mereka. Ketika ini terjadi, kemampuan ikan untuk sembuh akan berkurang.
Tips: Banyak pemilik akuarium menambahkan garam ikan ke dalam air untuk mengurangi pembengkakan dan stres pada ikan mereka, serta meningkatkan kesehatan sirip.
Perilaku dan Temperamen
Ikan cupang adalah ikan yang sangat aktif, yang membuatnya menyenangkan untuk diamati. Mereka sering naik ke permukaan dan sering lapar.
Ikan ini juga sangat melindungi ruang mereka, dan perawatan cupang yang baik mengharuskan Anda untuk menyadari hal ini. Anda harus memastikan bahwa Anda memasangkannya dengan teman seakuarium yang tepat (lebih lanjut dibahas di bawah).
Sifat protektif ini bahkan dapat diterapkan pada orang yang melihat akuarium juga. Ikan cupang akan sering berenang ke kaca untuk menyelidiki penonton dan bahkan menunjukkan warna mereka sebagai peringatan! Saat terancam, cupang juga akan membusungkan sirip dan penutup insangnya untuk meyakinkan Anda bahwa mereka tidak boleh diganggu.
Meskipun kita tidak menganggap ikan cupang seagresif ikan lain seperti Jack Dempsey, mereka pasti mampu menjadi sangat galak dalam situasi yang tepat. Ini adalah sesuatu yang perlu Anda waspadai sebagai pemilik demi kebaikan cupang itu sendiri dan ikan-ikan lain di dalam akuarium.
Teman Seakuarium / Tankmate Ikan Cupang
Karena sifat ikan ini yang berpotensi agresif, Anda harus sangat berhati-hati saat mencari teman seakuarium ikan cupang (jika ini adalah sesuatu yang ingin Anda lakukan). Beberapa pemilik bahkan tidak mempertimbangkan opsi ini karena mereka tidak ingin repot, dan itu juga tidak masalah.
Namun tidak ada salahnya mempelajari apa yang dicari dari teman seakuarium ikan cupang karena itu akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang ikan Anda.
Pertama, dua ikan cupang jantan tidak boleh dipelihara di akuarium yang sama. Mereka akan memiliki kebutuhan untuk menegaskan dominasi, dan hasilnya adalah cedera parah, dan kemungkinan besar kematian salah satu atau kedua pejantan. Dua ikan betina dapat ditempatkan dengan satu jantan.
Hingga lima betina dapat hidup bersama di akuarium yang sama, tetapi tidak ada jaminan bahwa ikan Anda tidak akan bertarung. Mereka bisa sangat agresif dan harus diawasi jika mereka ingin berbagi akuarium. Jika Anda memiliki ikan yang agresif secara alami, maka membiarkannya memiliki ruang sendiri adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Jika Anda menginginkan tankmate cupang dari spesies yang berbeda, ada beberapa aturan yang harus diikuti saat memutuskan kombinasi yang baik untuk akuarium komunitas:
- Teman seakuarium harus lebih besar dan cukup agresif untuk mempertahankan diri jika diperlukan.
- Ikan yang warnanya lebih kusam adalah yang terbaik. Jika warnanya terlalu cerah atau memiliki ekor yang mengalir, ikan cupang dapat menyalakan warna mereka dan merasa perlu untuk bersaing.
- Teman seakuarium harus memiliki kebutuhan kondisi air yang sama.
- Harus ada banyak ruang di dalam akuarium untuk menghindari konflik yang tidak perlu. Volume air harus ditambah jika tankmate-nya lebih besar.
Jenis ikan yang cenderung cocok hidup di akuarium bersama dengan ikan cupang antara lain rasbora, tetra, lele hias kecil, sepat atau gurami hias, dan molly.
Budidaya Ikan Cupang
Membiakkan ikan cupang bisa menjadi proses yang rumit dan menarik jika dilakukan dengan benar. Ada cukup banyak langkah yang harus diambil, tetapi ketika digabungkan, ini semua bisa meningkatkan peluang Anda untuk membiakkannya dengan sukses.
Langkah-langkah ini dapat dilakukan dalam dua fase: pendekatan kawin dan pembuahan. Betina hanya perlu hadir untuk fase pertama.
Fase 1: Pendekatan Kawin
Pilih Ikan Cupang yang Ingin Dibiakkan
Untuk memulai, Anda harus memilih ikan cupang jantan dan betina untuk dikawinkan. Pasangan indukan harus bebas dari masalah kesehatan. Saat memutuskan betina dan dan pejantan mana yang harus dipilih, kebanyakan orang mempertimbangkan variasi warna favorit mereka.
Betina harus sedikit lebih kecil dari jantan, dan kedua ikan harus “dikondisikan” dengan benar (diberi makanan tinggi protein menjelang waktu pembiakan yang diinginkan). Upaya pengembangbiakan yang paling sukses terjadi antara ikan yang berusia empat hingga dua belas bulan.
Biasakan Mereka dengan Akuariuam dan dengan Satu Sama Lain
Setelah pasangan Anda dipilih, sekarang saatnya untuk membiasakan mereka dengan akuarium pembiakan (yang tersiklus dengan benar) dan dengan satu sama lain. Ini akan menjadi rumah baru mereka untuk sementara waktu, jadi Anda ingin mereka merasa nyaman.
Akuarium pembiakan seharusnya hanya memiliki 7 hingga 12 cm air di dalamnya, untuk mendorong kedekatan, serta heater dan filter yang diperlukan. Filter harus ekstra lembut arusnya. Terlalu banyak gerakan air akan mengganggu sarang gelembung yang akan dibangun pejantan nanti.
Seharusnya tidak ada substrat di bagian bawah. Ketika telur dikeluarkan, telur bisa tenggelam ke dasar dan hilang di kerikil/pasir. Anda juga harus memiliki tanaman di akuarium pembiakan untuk memberikan tempat persembunyian betina selama proses kawin, karena jantan bisa menjadi ganas.
Kebanyakan peternak menempatkan sekat di dalam akuarium untuk memisahkan pejantan dan betina saat mereka menyesuaikan diri, yang masih memungkinkan mereka untuk melihat satu sama lain. Pencahayaan harus redup karena pasangan membutuhkan privasi mereka!
Di pihak pejantan, dia akan membutuhkan area terapung di permukaan yang memungkinkannya untuk menempelkan sarang gelembungnya ketika saatnya tiba. Ini bisa apa saja yang mengapung, seperti styrofoam, kayu apung, atau daun.
Amati Tanda Ketertarikan
Saat ikan cupang jantan tertarik pada betina, dia mungkin mulai menggigit pembatas, dan warnanya akan menggelap.
Jika tertarik, ikan cupang betina akan menampilkan garis-garis vertikal (disebut “pola pembatas”), dan juga akan menjadi gelap. Ovipositernya (area dia mengeluarkan telur) akan lebih menonjol, dan dia akan menggerakkan ekornya ke arah jantan.
Pada saat inilah pejantan akan membangun sarang gelembungnya menggunakan permukaan yang disebutkan di atas. Pembatas dapat disingkirkan, tetapi sangat penting untuk memperhatikan potensi terjadinya konflik yang mematikan.
Jika pejantan menjadi terlalu kasar, mereka mungkin perlu dipisahkan. Jika ikan cupang betina segera menghancurkan sarang gelembung, mereka juga harus dipisahkan, dan prosesnya harus dimulai dari awal.
Biarkan Kawin Dimulai
Selama proses kawin, pasangan akan mengejar satu sama lain di sekitar akuarium, menyalakan warna mereka. Mereka mungkin saling menggigit, dan betina mungkin bersembunyi sampai dia siap untuk tunduk. Ketika ini terjadi, pejantan akan membalikkan tubuhnya dan akan mulai membuahi telurnya saat dia melepaskannya. Mereka akan terus melakukan ini untuk sementara waktu.
Setelah ikan cupang betina mengeluarkan semua telurnya, dia akan berenang menjauh, dan ikan cupang jantan akan mulai membawa telur ke sarang gelembung. Betina harus dikeluarkan saat ini untuk menghindari konflik dan untuk mencegahnya memakan telur apa pun.
Fase 2: Pembuahan
Ikan cupang jantan akan melepaskan apa yang disebut milt ke dalam air untuk membuahi kelompok telur yang disebut burayak. Dalam satu atau dua hari berikutnya, pejantan akan memelihara sarangnya, menangkap bayi-bayinya ketika mereka telah menghabiskan oksigen di sarang gelembung dan mulai tenggelam.
Dia akan memperbaiki sarangnya, menempatkan bayi-bayi itu kembali sampai mereka mulai berenang, setelah sekitar empat hari. Jantan harus dikeluarkan saat ini, dan proses pembiakan pun selesai.
Penutup
Nah sekarang setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perawatan ikan cupang, Anda dapat membantu ikan Anda berkembang dan memberi mereka kualitas hidup yang layak.
Tapi jangan berhenti sampai di sini. Seperti yang kami sebutkan di awal panduan ini, ada banyak informasi yang salah tentang perawatan ikan cupang yang diedarkan secara online. Sekarang setelah Anda tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari, sebarkan pengetahuan ini. Bagikan artikel ini ke mana pun dan ungkapkan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.