6 Solusi Mengatasi Ikan Molly yang Tidak Mau Makan | Faunaku
Home » Ikan » 6 Solusi Mengatasi Ikan Molly yang Tidak Mau Makan

6 Solusi Mengatasi Ikan Molly yang Tidak Mau Makan

Anda mungkin khawatir ketika ikan kesayangan Anda di akuarium tampak tidak mau memakan apa pun. Tapi jangan khawatir, selalu ada solusi untuk mengatasi masalah ikan yang mogok makan, termasuk ikan molly. Ada beberapa penyebab mogok makan pada ikan molly yang akan kami bahas tuntas di artikel ini beserta solusinya.

Ikan Molly sakit

Ikan molly selalu responsif terhadap makanan. Mereka belum tentu lapar, tetapi mereka selalu ingin makan. Mereka dapat memilih untuk berhenti makan sesekali karena berbagai alasan. Namun mereka harus bereaksi terhadap makanan setiap kali Anda menambahkannya ke akuariumnya.

Jika ikan molly Anda tidak menunjukkan minat pada makanan, Anda harus menyelidiki dengan cepat sebelum penyakit yang menyebabkan perilaku itu membunuh mereka. Berikut beberapa penyebab potensial yang harus Anda selidiki.

Penyebab Ikan Molly Mogok Makan

1. Molly Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan hal yang umum terjadi pada ikan. Ini memiliki banyak penyebab; salah satu yang paling menonjol adalah pemberian makan yang berlebihan. Faktanya, beberapa penghobi ikan secara tak sengaja menyebabkan penyakit ini melalui pemberian makanan berkualitas buruk. Tapi jika kualitas makanan sudah bagus, maka metode pemberian makannya mungkin salah.

Beberapa makanan kering akan mengembang di perut ikan molly nanti, yang menyumbat saluran pencernaannya. Jadi, Anda harus merendamnya terlebih dahulu. Molly yang menderita sembelit akan makan sedikit atau tidak mau makan sama sekali.

Anda dapat mengetahui bahwa ikan molly Anda mengalami sembelit dari perilakunya. Jika molly berenang perlahan, kembung, atau bersembunyi di dasar akuarium, kemungkinan besar dia menderita penyakit ini. Sebagian besar akan tidak bergerak dan mengalami kesulitan berenang.

2. Molly Sakit

Ikan molly rentan terhadap berbagai penyakit, parasit, dan infeksi. Manusia kehilangan nafsu makannya ketika jatuh sakit, begitu juga dengan ikan. Beberapa penyakit yang mereka derita dapat menurunkan keinginan mereka untuk makan.

Namun Anda tidak perlu terlalu cepat berasumsi bahwa ikan Anda sakit kecuali Anda telah mengidentifikasi tanda-tanda tambahan kesehatan yang memburuk. Misalnya, berenang yang tidak menentu dapat menunjukkan penyakit gekembung renang dan sakit dropsy.

Parasit akan mendorong ikan untuk menggosokkan tubuh mereka ke permukaan akuarium. Busuk sirip akan menghasilkan sirip berjumbai pada ikan molly. Munculnya semacam pertumbuhan kapas halus biasanya merupakan tanda infeksi jamur atau bakteri. Jika mereka terkena popeye, mata mereka akan melotot.

Kehilangan nafsu makan biasanya merupakan salah satu gejala yang muncul ketika ikan molly sakit. Jika Anda dapat menggunakan gejala lain tersebut untuk mengidentifikasi penyakit yang menyerang ikan molly Anda, Anda dapat menemukan sumber hilangnya nafsu makan molly.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Ikan Molly yang Sekarat?

3. Kualitas Air Rendah

Ikan molly harus dipelihara dalam akuarium yang memiliki siklus yang benar dan kondisi yang sesuai. Anda harus menjaga pH, suhu, dan kesadahan dalam kisaran yang dapat diterima. Di bagian kedua artikel ini, kami akan menunjukkan cara melakukannya.

Jika ikan molly tidak mau makan, seringkali ini karena kualitas airnya menurun. Ini entah disebabkan oleh parameter air yang berubah atau akuarium memiliki kadar amonia, nitrat, klorin, tembaga, dan berbagai racun berbahaya lainnya.

Racun biasanya meroket di akuarium yang tidak dirawat dengan baik dengan air kotor yang telah tercemar oleh kotoran ikan dan sisa-sisa makanan. Jika Anda telah mengambil langkah-langkah untuk membersihkan akuarium, tetapi kondisi molly tetap buruk, perubahan yang Anda buat mungkin terlalu drastis.

Kemungkinan besar, ikan molly menghabiskan terlalu banyak waktu di air kotor. Meski mereka tidak bahagia, mereka menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut. Dengan tiba-tiba mengubah lingkungannya, Anda mungkin menyebabkan stres pada ikan itu, membuat mereka semakin kecil kemungkinannya untuk makan.

4. Lingkungan Baru

Ikan molly yang baru mengenal akuarium cenderung bersembunyi. Ini karena mereka tidak terbiasa dengan lingkungan baru mereka. Untuk alasan ini, mereka akan menunjukkan semua tanda umum stres, termasuk kehilangan nafsu makan.

Perilaku seperti itu pada ikan baru tidak menjadi masalah. Jika semua kondisi di akuarium sudah sesuai, Anda harus menunggu ikan itu tumbuh terbiasa dengan lingkungannya.

5. Suhu Air yang Salah

Suhu yang salah bukan hanya sumber stres. Saat air terlalu dingin, metabolisme ikan akan menurun. Ikan akan melambat dan menjadi lesu. Ikan tidak hanya akan menghabiskan lebih banyak waktu berdiam di satu tempat, tetapi mereka juga tidak akan makan banyak. Mereka mungkin akan berhenti makan sama sekali.

Air yang terlalu panas juga buruk karena menyebabkan kekurangan oksigen. Molly yang hidup dalam akuarium yang kekurangan oksigen juga akan sama tidak tertariknya dengan makanan. Mereka akan berhenti makan terlepas dari kualitas makanan yang diberikan.

6. Molly Hamil

Kehamilan membuat ikan molly lesu. Inilah sebabnya mengapa mereka menghabiskan begitu sedikit waktu untuk berenang. Beberapa molly yang hamil menghabiskan hari-hari mereka berbaring diam di substrat. Dalam banyak kasus, mereka tidak akan makan sebanyak biasanya. Dalam situasi ekstrim, mereka mungkin berhenti makan.

Ini biasanya merupakan pertanda ada yang tidak beres dengan kesehatan mereka.

Hal yang Harus Dilakukan Jika Ikan Molly Tidak Mau Makan

Ikan Molly Sekarat

Jika ikan molly Anda telah berhenti makan, satu-satunya pilihan Anda adalah mengidentifikasi dan menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan perilaku mereka. Anda dapat menggunakan langkah dan cara berikut:

Langkah 1: Menyesuaikan Lingkungan

Pastikan akuarium dalam kondisi terbaik. Itu berarti Anda harus membuat penyesuaian pada suhu (22 hingga 25 derajat Celsius), pH (7,5 hingga 8,5), dan kekerasan (15 hingga 30dGH) agar tetap dalam kisaran yang sesuai. Gunakan test kit untuk mengukur pH, amonia, nitrat, dan nitrit di akuarium.

Baca Juga:  Apakah Ikan Koi Suka Memakan Alga (Ganggang)?

Akuarium yang terawat baik dengan parameter yang benar tidak hanya nyaman, tapi juga akan mempercepat proses penyembuhan ikan molly yang sakit. Jika mereka sakit, menjaga parameter air yang tepat akan membantu mereka memerangi penyakit. Untuk menjaga suhu air tetap stabil, gunakan heater.

Langkah 2: Perawatan Rutin

Anda harus melakukan penggantian air secara teratur untuk menjaga akuarium tetap bersih. Secara alami, Anda membutuhkan sistem filtrasi yang efisien yang kekuatannya sesuai dengan ukuran akuarium Anda. Tetapi filter yang kuat saja tidak cukup.

Filter dapat menghilangkan kotoran, tetapi Anda tidak dapat mengandalkannya 100% untuk menjaga konsentrasi racun seperti amonia tetap rendah. Ganti 15 hingga 20 persen air setiap minggu. Itu akan mencegah perubahan mendadak dalam kimia air.

Anda juga tidak bisa mengandalkan kondisioner. Kondisioner memang dirancang untuk menetralkan racun seperti amonia dan klorin. Tapi ini seharusnya disertai penggantian air mingguan. Anda perlu menggunakannya untuk mengolah air baru yang ditambahkan selama penggantian air, tetapi ini tidak dapat menggantikan pengurasan akuarium.

Orang yang lupa melakukan penggantian air secara teratur juga lupa membersihkan akuarium mereka. Penggantian air tidak dapat menghilangkan kotoran di dinding dan dekorasi akuarium. Anda harus menggosoknya, jika tidak, itu akan membuat air akuarium Anda tetap kotor.

Langkah 3: Tambahkan Beberapa Tanaman

Ikan molly harus dipelihara di akuarium berisi tanaman karena tanaman menyediakan tempat persembunyian. Anda juga dapat menambahkan barang-barang dekoratif lainnya. Tempat persembunyian penting karena bisa mengurangi stres, terutama pada molly yang harus hidup di akuarium dengan ikan besar dan ganas.

Faktanya, tidak adanya tempat persembunyian dapat meningkatkan stres pada ikan molly, sehingga merusak nafsu makannya dalam prosesnya.

Langkah 4: Memelihara Jumlah Molly yang Tepat

Penting untuk diingat bahwa molly adalah ikan yang berkelompok. Mereka memiliki temperamen yang damai dan sosial yang memungkinkan mereka untuk berkembang dalam kelompok.

Semakin banyak molly yang Anda miliki, semakin percaya diri dan aman mereka, dan semakin mudah bagi mereka untuk melepaskan diri dari efek samping stres. Ini sangat membantu untuk molly yang hidup dengan ikan yang tidak bersahabat. Juga, kawanan molly Anda harus memiliki lebih banyak betina daripada pejantan. Jika tidak, pejantan akan terus mengejar-ngejar betina.

Langkah 5: Memilih Tankmate yang Tepat

Berbicara tentang ikan yang bermusuhan, Anda dapat membuat hidup ikan molly Anda lebih nyaman dengan memeliharanya di dalam akuarium yang berisi harlequin rasbora, pleco (sapu-sapu), corydoras, zebra danio, dan teman seakuarium lain yang cocok yang cenderung tidak bertindak agresif terhadap mereka.

Bahkan jika teman seakuarium ikan molly Anda sudah damai, Anda tetap perlu menambahkan tanaman dan dekorasi. Tempat persembunyian meningkatkan ketenangan molly, terlepas dari apakah ada predator atau tidak di akuariumnya.

Langkah 6: Mengatasi Penyakit dan Sembelit

Terkadang, Anda dapat melawan penyakit atau infeksi hanya dengan mengganti air. Tetapi pada banyak kesempatan, Anda harus mengambil tindakan yang lebih langsung. Anda dapat melawan beberapa penyakit dengan menaikkan suhu beberapa derajat, dengan contoh yang paling menonjol adalah ich.

Beberapa penyakit, seperti infeksi jamur dan busuk sirip, memaksa aquarist untuk mengkarantina ikan yang sakit di akuarium terpisah untuk diobati dengan obat antijamur tanpa mempengaruhi molly yang sehat.

Molly yang sembelit membutuhkan puasa serta makanan khusus. Misalnya, Anda bisa memberi makan molly sembelit dengan kacang polong kupas yang sudah dimasak untuk melawan penyakit gelembung renang

Berapa Lama Ikan Molly Bisa Bertahan Tanpa Makanan?

Ikan molly dewasa bisa bertahan dua minggu tanpa makanan. Namun burayak molly tidak toleran; waktu terlama mereka bisa bertahan hidup tanpa makanan adalah tiga hari. Kondisi di dalam akuarium juga penting. Molly di akuarium yang terpelihara dengan baik dapat bertahan lebih lama tanpa makanan karena lebih sehat dan tidak stres.

Inilah sebabnya mengapa aquarist yang harus melakukan perjalanan jauh didorong untuk membersihkan akuarium mereka dan melakukan penggantian air. Akuarium yang bersih memberi ikan molly (baik dewasa maupun burayak) kesempatan terbaik untuk bertahan hidup.

Apa Makanan Terbaik untuk Ikan Molly yang Mogok Makan?

Jika ikan molly Anda sudah lama tidak makan, cara terbaik adalah memberinya makanan yang memiliki tingkat protein setinggi mungkin. Ini membantu memperkuat sistem kekebalannya. Rekomendasi kami adalah cacing darah karena kandungan proteinnya tinggi dan kebanyakan ikan molly suka memakannya.

Pilihan lainnya adalah selada. Seperti halnya cacing darah, selada memiliki kadar protein yang tinggi. Itu membuatnya menjadi sumber makanan tambahan yang sangat baik untuk molly yang sakit. Sesuai bentuknya, molly suka memakannya.

Jika molly Anda tidak mau makan cacing darah atau selada, Anda bisa mencoba daphnia, artemia, dan bahkan hati sapi sebagai alternatif. Pastikan untuk memilih makanan yang tepat sesuai usia dan tahap perkembangannya.

Kesimpulan

Kelesuan dan kehilangan nafsu makan adalah dua gejala paling umum yang menandai ikan sakit. Tetapi kelesuan dan kurang nafsu makan dapat memiliki banyak penyebab. Kami membahas yang paling umum dalam artikel ini. Kami juga menjelaskan bagaimana cara mengatasinya.

Jika Anda memiliki ikan molly yang tidak mau makan, saran kami adalah memperbaiki masalah di akuarium sebelum memulai perawatan apa pun. Molly tidak bisa bertahan lama tanpa makanan, terutama bayi molly. Jika Anda baru memulai, kami sarankan untuk menguji kimia dan suhu air.

Tags:

Komentar Anda