Apakah Stres Menyebabkan Anjing Diare? Kenali 9 Tanda Stres pada Anjing | Faunaku
Home » Anjing » Apakah Stres Menyebabkan Anjing Diare? Kenali 9 Tanda Stres pada Anjing

Apakah Stres Menyebabkan Anjing Diare? Kenali 9 Tanda Stres pada Anjing

Sebagai pemilik anjing peliharaan, Anda tahu bahwa memelihara anjing ada sisi baik dan buruknya, dan salah satu pengalaman terburuknya adalah saat anjing Anda sakit. Menariknya, memeriksa kotoran anjing Anda bisa sangat membantu menjaganya tetap sehat dan bahagia selama bertahun-tahun yang akan datang.

Gambar Anjing Stres

Banyak hal yang dapat menyebabkan diare pada anjing Anda, tetapi kebanyakan pemilik anjing peliharaan tidak menyadari bahwa stres adalah salah satunya. Kami akan membahas bagaimana stres dapat memengaruhi kesehatan anjing Anda dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anjing Anda menderita stres.

Apa Itu Diare?

Menurut definisi, diare adalah tinja yang tidak berbentuk atau encer yang biasanya terjadi lebih sering dari biasanya dan seringkali dalam jumlah yang lebih banyak. Meskipun diare yang berasal dari masalah kecil dapat ditangani dengan cepat, ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya, yang lebih serius.

Jadi sebaiknya periksakan anjing peliharaan Anda ke dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan.

Apa Itu Stres Kolitis pada Anjing?

Stres kolitis pada anjing terjadi ketika anjing mengalami banyak stres. Stres menyebabkan peradangan di usus besar, yang dapat menyebabkan diare dan gejala lainnya, di antaranya:

  • Darah segar pada kotoran anjing
  • Sering buang kotoran
  • Perut kembung
  • Lendir pada kotoran anjing
  • Sering buang kotoran tetapi jumahnya lebih sedikit
  • Penurunan nafsu makan
  • Kotoran cair atau agak berbentuk

Penting untuk diperhatikan bahwa jika anjing Anda mengalami diare dan tidak kunjung sembuh, Anda perlu menghubungi dokter hewan. Ini bisa menjadi masalah mendasar yang perlu diurus. Jika tanda-tanda yang kami sebutkan di atas juga disertai muntah, lemas, demam, atau dehidrasi, sebaiknya segera bawa anjing Anda ke dokter hewan darurat.

Sangat penting untuk menentukan kapan anjing Anda stres atau hanya menunjukkan perilaku normal untuk seekor anjing. Di bagian selanjutnya, kami akan membahas beberapa tanda bahwa anjing Anda sangat stres.

Tanda-tanda Anjing Sedang Stres

Stres pada Anjing

1. Terengah-engah dan Peningkatan Detak Jantung

Saat anjing Anda stres, sistem saraf otonomnya akan aktif, yang akan menyebabkan peningkatan detak jantung, dan akibatnya terengah-engah.

2. Gemetar dan Mondar-mandir

Gemetar dan mondar-mandir juga merupakan tanda bahwa anjing Anda sedang mengalami stres berat. Dalam kebanyakan kasus, gemetar dan mondar-mandir akan berhenti begitu apa pun yang membuat anjing peliharaan Anda stres hilang.

3. Mengiler

Anjing yang stres sering ngiler, mengecap bibir, dan sering menjilati bibirnya.

4. Menguap

Anjing tidak hanya menguap saat lelah. Mereka juga menguap saat gugup. Nyatanya, menguap bisa lebih lama saat anjing gugup atau grogi.

5. Pupil Melebar, Postur Kaku, Sinyal Telinga

Ini adalah tanda yang paling jelas bahwa anjing Anda sedang stres. Telinga anjing akan berdiri kaku waspada dan bagian putih matanya lebih terlihat dari biasanya. Anjing juga bisa menempelkan telinganya ke kepala saat stres.

Selain itu, anjing cenderung menyelipkan ekornya di antara kedua kakinya atau memindahkan berat badannya ke kaki belakangnya saat ketakutan.

6. Bersembunyi dan Tampak Tertekan

Jika Anda memperhatikan anjing Anda bersembunyi di belakang Anda atau furnitur rumah, atau bahkan menyenggol Anda untuk mencoba membuat Anda menjauh dari sesuatu, itu bisa berarti hal yang mereka sembunyikan adalah apa yang membuat mereka stres. Beberapa anjing berhenti bergerak, diam total, dan menjadi depresi saat stres.

7. Mencret dan Diare

Sama seperti manusia yang cenderung sakit perut saat cemas, anjing juga demikian. Anjing Anda mungkin mengalami diare atau mencret di rumah karena stres yang dialaminya.

8. Merontokkan Bulu

Anjing yang stres juga cenderung merontokkan bulu lebih sering daripada rata-rata.

9. Menunjukkan Perilaku Kompulsif

Salah satu cara utama untuk mengetahui apakah anjing Anda stres karena sesuatu adalah jika dia mengembangkan perilaku kompulsif yang sepertinya tidak dapat Anda hentikan. Jika anjing Anda benar-benar stres, perilaku ini bahkan bisa merusak.

Baca Juga:  Apakah Anjing Memiliki Ingatan yang Bagus?

Di bawah ini, kami mencantumkan beberapa perilaku kompulsif yang paling umum pada anjing yang gelisah.

  • Menjilati diri sendiri secara berlebihan
  • Mengunyah benda secara kompulsif
  • Menggonggong berlebihan
  • Menjilati lantai dan dinding

Jika Anda melihat tanda-tanda kecemasan pada anjing Anda, sebaiknya cari tahu situasi apa yang membuatnya stres. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebabnya dan kondisi anjing tidak membaik atau memburuk, jadwalkan janji temu dengan dokter hewan.

Apa Jenis Stres pada Anjing?

Anjing cenderung menderita tiga jenis stres: kecemasan, ketakutan, dan fobia.

Kecemasan: Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman dalam situasi tertentu, yang merupakan penyebab stres berat bagi banyak anjing. Misalnya, kecemasan akan perpisahan adalah jenis pemicu stres di mana anjing menjadi cemas dan sering kali destruktif jika jauh dari pemiliknya dalam waktu yang lama.

Ketakutan: Ketakutan adalah respons anjing terhadap ancaman dari luar. Hal ini dapat mengakibatkan agresi rasa takut. Penting untuk dicatat bahwa agresi rasa takut adalah normal jika anjing merasa ada ancaman di dekatnya. Namun beberapa anjing menderita agresi ketakutan terhadap manusia dan hewan lain yang bukan merupakan ancaman.

Fobia: Fobia adalah ketakutan yang berlebihan yang diderita beberapa anjing. Fobia yang paling umum pada anjing adalah ketakutan akan badai petir, kembang api, dan suara keras, meskipun ini bukan satu-satunya fobia yang bisa diderita anjing.

Bagaimana Cara Membantu Anjing Mengatasi Stres?

Cara terbaik untuk membantu anjing Anda yang mengatasi stres adalah dengan jalan menghilangkan sumbernya. Namun itu tidak selalu memungkinkan. Anda tidak dapat mengontrol badai petir, kembang api, atau bahkan suara keras yang tiba-tiba.

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menghindari situasi stres. Misalnya, jangan bawa anjing Anda ke pertunjukan kembang api, dan sediakan ruang aman bagi anjing untuk menghindari suara keras atau saat ada badai petir. Jika Anda tahu bahwa seseorang atau sesuatu membuat anjing Anda sangat stres, sediakan tempat yang aman untuk anjing saat orang tersebut ada di rumah Anda.

Meskipun menggonggong, mengunyah, dan diare dapat tampak menjengkelkan dan membebani, ingatlah bagaimana perasaan anjing Anda saat mengalami masalah ini dan menunjukkan perilaku ini. Jangan membentak atau menghukumnya secara fisik karena stres, karena ini akan memperburuk situasi, dan tidak lama kemudian anjing peliharaan Anda justru akan takut pada Anda.

Jika semuanya gagal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan tentang pemberian obat anti-kecemasan pada anjing Anda. Masalah kesehatan, usia, dan pemicu stres anjing Anda akan menentukan jenis obat dan dosisnya. Penting untuk diingat bahwa obat anti-cemas terkadang merupakan pengobatan seumur hidup; jika anjing berhenti minum obat itu, perilaku cemasnya dapat kembali.

Penutup

Anjing, sebagaimana pemiliknya, dapat mengalami stres dan diare karenanya. Jika Anda melihat tanda-tanda stres pada anjing Anda, Anda dapat mencoba tips yang kami cantumkan di atas. Namun jika kecemasan memburuk, bersamaan dengan munculnya tanda-tanda lain yang mengganggu, seperti diare, sebaiknya hubungi dokter hewan Anda.

Untuk kasus stres yang parah, beberapa dokter hewan mungkin merekomendasikan ahli perilaku hewan untuk membantu anjing Anda.

Komentar Anda