9 Tanda Landak Mini Anda Sedang Sakit dan Butuh Perawatan
Landak mini (landak susu, hedgehog) adalah hewan peliharaan unik yang membutuhkan perawatan dan perhatian mendetail. Bagi pemilik yang baik, melayani kebutuhan khusus mereka bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga. Namun ketika sahabat kecil Anda ini mulai bertingkah aneh, menentukan apa yang sedang terjadi padanya bisa sedikit sulit.
Seperti banyak hewan lainnya, landak mini sering menyembunyikan tanda-tanda penyakit sampai mereka sakit parah, membuat identifikasi gejala yang terkait menjadi penting. Panduan berikut akan membahas 9 tanda bahwa landak mini Anda mungkin sakit serta penyebab umum gejalanya.
Tanda-tanda Landak Mini Sakit
1. Anoreksia
Anoreksia atau kehilangan nafsu makan adalah gejala yang mengkhawatirkan pada landak mini. Landak mini aktif di malam hari, oleh karena itu mereka akan melakukan sebagian besar aktivitas makannya di malam hari.
Mereka harus ditawari makanan khusus landak mini berkualitas tinggi, yang dapat dilengkapi dengan sejumlah kecil serangga, buah-buahan, dan sayuran. Jika Anda melihat landak mini Anda makan lebih sedikit atau berhenti makan sama sekali, pemeriksaan ke dokter hewan diperlukan.
Anoreksia yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan berat badan dan malnutrisi, dan landak mini akan sangat sakit. Anoreksia mungkin merupakan gejala dari berbagai penyakit pada landak mini, di antaranya:
- Penyakit gigi
- Salmonellosis
- Neoplasia
- Lipidosis hati
- Obstruksi gastrointestinal
- Ektoparasit
- Wobbly hedgehog syndrome (tahap terminal)
2. Infeksi Saluran Pernafasan
Penyakit gigi adalah masalah yang umum terlihat pada landak mini. Penyakit periodontal, patah gigi, abses gigi, dan aus gigi yang berlebihan adalah masalah gigi yang dapat menyebabkan anoreksia dan penurunan berat badan.
Diagnosis penyakit gigi dibuat berdasarkan pemeriksaan mulut dan radiografi. Perawatan untuk kondisi ini mungkin melibatkan pencabutan gigi yang terkena, pemberian antibiotik, atau perubahan pola makan. Prognosis untuk landak mini yang terkena tergantung pada masalah spesifik yang ada, namun umumnya menguntungkan.
3. Keluarnya Cairan dari Hidung
Cairan hidung yang jernih, berwarna, atau bercampur darah pada landak mini semuanya memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter hewan. Ini mungkin satu-satunya gejala yang dicatat pada landak mini yang sakit, atau mungkin terjadi bersamaan dengan gejala pernapasan lainnya seperti bersin, kesulitan bernapas, dan peningkatan kebisingan pernapasan. Keluarnya cairan hidung juga dapat hadir bersama kelesuan dan anoreksia, tergantung pada penyakit yang mendasarinya.
Kemungkinan penyebab keluarnya cairan dari hidung pada landak mini meliputi:
- Infeksi saluran pernafasan
- Neoplasia paru
- Penyakit jantung
Infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia, sering terlihat pada landak mini. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mereka untuk mengembangkan infeksi pernapasan meliputi suhu lingkungan yang rendah; tempat tidur yang harum, kotor, atau berdebu; atau sistem kekebalan yang terganggu. Patogen spesifik yang terlibat dalam menyebabkan penyakit pernapasan pada landak mini di antaranya Bordetella, Pasteurella, dan Corynebacterium.
Dokter hewan Anda dapat merekomendasikan radiografi, tes darah, atau kultur bakteri untuk mendiagnosis infeksi pernapasan. Perawatan melibatkan antibiotik spektrum luas, serta cairan, terapi oksigen, dan nebulisasi yang diperlukan untuk kasus yang lebih serius.
Juga penting bahwa setiap masalah di kandang, seperti alas kandang yang tidak sesuai, diperbaiki. Prognosis untuk infeksi pernapasan bervariasi, dan diagnosis serta pengobatan yang tepat akan memberikan hasil terbaik untuk landak mini Anda.
4. Kelainan Kulit
Kerak, duri lepas, bulu rontok, atau garukan adalah tanda-tanda bahwa landak mini Anda mungkin memiliki penyakit dermatologis. Selain itu, tanda-tanda non-spesifik seperti kelesuan atau penurunan nafsu makan juga dapat menunjukkan adanya kondisi kulit. Jika Anda melihat adanya kelainan kulit pada landak mini Anda, evaluasi lebih lanjut diperlukan oleh dokter hewan untuk membedakan antara kemungkinan kondisi berikut:
- Acariasis (infestasi tungau)
- Dermatofitosis (infeksi jamur)
- Neoplasia
- Perawatan yang tidak tepat
- Kekurangan gizi
Acariasis adalah dermatopati yang paling umum terlihat pada landak mini. Yang sering terlibat dalam infestasi adalah Caparinia tripolis, tungau psoroptik. Mendiagnosis acariasis melibatkan identifikasi tungau pada kerokan kulit.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infestasi tungau pada landak mini meliputi selamectin atau ivermectin, namun pembersihan dan disinfeksi kandang yang tepat juga akan menjadi bagian penting dari perawatan yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Untungnya, dengan pengobatan yang tepat, prognosis landak mini penderita acariasis adalah baik.
5. Hematuria
Hematuria, atau adanya darah dalam urin, adalah tanda lain dari penyakit pada landak mini. Perubahan warna urin mungkin tidak kentara, namun warna kemerahan yang lebih jelas juga dapat terlihat. Seiring dengan hematuria, mengejan ketika buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, lesu, atau tidak nafsu makan juga dapat terjadi.
Gejala-gejala ini mungkin menandakan adanya satu atau lebih dari kondisi berikut:
- Tumor rahim
- Polip endometrium
- Penyakit ginjal
- Sistitis
- Infeksi saluran kemih
- Urolitiasis (batu kandung kemih)
Sayangnya, neoplasia sangat umum terjadi pada landak mini. Tumor rahim sering menyebabkan hematuria, perdarahan vagina, dan penurunan berat badan. Pencitraan diagnostik seperti ultrasound atau radiografi, serta pemeriksaan darah, dapat dipertimbangkan oleh dokter hewan Anda untuk mengevaluasi hematuria lebih lanjut.
Tes-tes ini juga dapat membantu menentukan prognosis setelah tumor rahim didiagnosis. Ovariohisterektomi memungkinkan waktu kelangsungan hidup yang lebih lama pada landak mini yang menderita tumor rahim.
6. Diare
Feses yang lunak, berair, atau berdarah pada landak mini harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter hewan. Diare mungkin menunjukkan adanya masalah di dalam saluran pencernaan, namun diare juga mungkin terjadi karena masalah di tempat lain di tubuh.
Potensi penyebab diare pada landak mini peliharaan meliputi:
- Salmonellosis
- Neoplasia
- Pola makan yang tidak tepat atau perubahan pola makan
- Penyakit hati
- Parasit usus
Salmonellosis (infeksi bakteri Salmonella) adalah penyakit penting pada landak mini peliharaan, karena dianggap zoonosis, artinya dapat ditularkan ke manusia. Sementara banyak landak mini yang terinfeksi Salmonella mengalami diare, kondisi ini juga dapat disertai dengan penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, lesu, dan dehidrasi. Landak mini yang terinfeksi Salmonella juga mungkin tidak menunjukkan gejala (tanpa gejala).
Kultur tinja digunakan untuk mendiagnosis salmonellosis, dan antibiotik dapat digunakan untuk mengobati hewan yang bergejala. Untuk mengurangi risiko penularan penyakit, kebersihan yang tepat, termasuk sering mencuci tangan, sangat penting saat menangani landak mini yang terinfeksi. Informasi terbatas tersedia mengenai prognosis salmonellosis klinis pada landak mini peliharaan.
7. Tumor
Pertumbuhan atau pembengkakan sayangnya cenderung mewakili kanker pada landak mini peliharaan. Neoplasia sangat umum pada landak mini dan telah dilaporkan di hampir setiap sistem tubuh. Sementara tumor adalah tanda kanker yang lebih jelas, tanda-tanda non-spesifik seperti kelesuan dan penurunan berat badan juga sering terlihat pada landak mini yang terkena.
Berbagai jenis tumor telah dilaporkan, dan yang paling umum adalah:
- Karsinoma sel skuamosa mulut
- Tumor kelenjar susu
- Limfosarkoma
Karsinoma sel skuamosa mulut / oral squamous cell carcinoma (SCC) adalah pertumbuhan paling umum di mulut landak mini peliharaan. Ini biasanya muncul di bagian belakang mulut dan sangat invasif secara lokal, menyebabkan pembengkakan wajah, kehilangan gigi, radang gusi, dan penurunan nafsu makan.
Diagnosis definitif SCC oral dapat dibuat dengan biopsi dan histopatologi. Pengobatan untuk neoplasia pada landak mini sering mencakup eksisi bedah, namun lokasi dan tingkat invasi SCC oral dapat menghalangi pilihan pengobatan ini dan menyebabkan prognosis yang buruk.
7. Kelesuan
Kelesuan adalah tanda penyakit non-spesifik yang sering terlihat pada landak mini peliharaan. Landak mini yang lesu mungkin kehilangan minat dalam aktivitas normalnya, memiliki lebih sedikit energi, makan lebih sedikit, atau tidur lebih banyak dari biasanya. Perubahan tingkat energi landak mini Anda memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter hewan.
Kemungkinan tes diagnostik akan direkomendasikan untuk membantu membedakan antara banyak penyebab potensial kelesuan:
- Lipidosis hati
- Obstruksi gastrointestinal
- Trauma
- Acariasis
- Torpor
- Penyakit saluran kemih
- Infeksi saluran pernafasan
- Kardiomiopati
Lipidosis hati adalah suatu kondisi di mana lipid menumpuk di dalam hati, mengganggu fungsi normalnya. Proses penyakit ini umumnya terjadi pada landak mini dan dapat dilihat sebagai akibat sekunder dari anoreksia (terutama pada landak mini yang gemuk), penyakit infeksi, dan neoplasia di antara kondisi lainnya. Gejalanya meliputi kelesuan, penurunan nafsu makan, ikterus, diare, dan tanda-tanda neurologis.
Dokter hewan Anda mungkin merekomendasikan pemeriksaan darah dan radiografi untuk membantu mendiagnosis lipidosis hati. Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini pada landak mini; perawatan suportif intensif dan identifikasi proses penyakit primer diperlukan untuk memandu pengobatan. Sedikit informasi yang tersedia tentang prognosis landak mini yang terkena lipidosis hati, dan hasilnya mungkin sebagian ditentukan oleh penyakit yang mendasari yang ada.
8. Ataksia
Ataksia, atau gangguan koordinasi, selalu membutuhkan penilaian segera oleh dokter hewan. Landak mini yang terkena ataksia mungkin mengalami kesulitan berkeliling kandang, makan dan minum, dan menjaga kebersihan diri.
Kemungkinan penyebab ataksia sangat banyak, dan dapat mencakup:
- Wobbly hedgehog syndrome
- Penyakit diskus intervertebralis
- Neoplasia
- Ensefalopati hepatik
- Trauma
- Malnutrisi
- Penyakit vestibular
- Torpor
Penyebab ataksia yang signifikan dan sayangnya fatal pada landak mini adalah Wobbly Hedgehog Syndrome (WHS). Tanda-tanda tambahan WHS adalah ketidakmampuan untuk menggulung menjadi bola, gontai, penurunan berat badan, kejang, dan kelumpuhan progresif.
Diagnosis dugaan WHS dapat dibuat berdasarkan temuan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda klinis, namun diagnosis pasti tidak dapat dibuat sampai pemeriksaan nekropsi dilakukan setelah kematian. Prognosis untuk WHS buruk, dengan kematian akibat penyakit biasanya terjadi dalam 18-25 bulan setelah tanda-tanda klinis dicatat.
9. Kesulitan Bernapas
Setiap kali hewan peliharaan mengalami kesulitan bernapas, mereka harus segera diperiksa oleh dokter hewan, tidak terkecuali landak mini. Frekuensi pernapasan yang tidak normal atau suara pernapasan (mengi, suara nafas keras dan berirama) juga dapat dicatat pada landak mini, dan ini mungkin menunjukkan hal-hal berikut:
- Kardiomiopati
- Infeksi saluran pernapasan atas atau bawah
- Neoplasia paru
Kardiomiopati adalah temuan umum pada landak mini peliharaan, paling sering menyerang landak mini yang berusia lebih dari 3 tahun. Penyebab kardiomiopati tidak diketahui; namun diduga memiliki dasar genetik atau nutrisi.
Selain kesulitan bernapas, landak mini dengan penyakit jantung mungkin lesu atau menderita penurunan berat badan. Dokter hewan Anda dapat mendiagnosis kardiomiopati berdasarkan temuan pemeriksaan fisik, radiografi, elektrokardiogram, atau ekokardiogram.
Obat hewan yang digunakan untuk gagal jantung dapat membantu mengobati penyakit jantung pada landak mini, namun prognosis jangka panjang untuk kondisi ini buruk.
Kesimpulan
Merawat landak mini Anda dan melihat mereka tumbuh bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Perhatian yang cermat terhadap kebiasaan dan rutinitas kepribadian mereka adalah kesenangan dalam memiliki hewan peliharaan. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi bila ada sesuatu yang tidak beres. Mengetahui tanda-tanda penyakit yang harus diwaspadai dan apa artinya akan membantu Anda memberikan perawatan terbaik untuk landak mini kesayangan Anda.