Udang Sulawesi (Caridina dennerli): Panduan Perawatan dan Budidaya Komplit
Jika Anda seorang aquarist berpengalaman dan kecanduan jenis hewan akuarium langka, maka udang Sulawesi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Ditemukan pada tahun 2007 di sistem danau Sulawesi di Indonesia, ini adalah spesies udang kerdil unik yang langka dan sulit dipelihara.
Hanya pemelihara dan pembudidaya udang ahli yang bisa membudidayakan udang Sulawesi. Oleh karena itu, Anda tidak dapat dengan mudah menemukan spesies udang yang sangat berwarna ini.
Tetapi jika Anda bisa menemukannya, panduan perawatan ini cocok untuk Anda. Pada artikel ini, Anda dapat mempelajari segala hal tentang udang Sulawesi, kebutuhan perawatannya, dan cara membudidayakannya.
Tentang Udang Sulawesi
Udang Sulawesi, umumnya dikenal sebagai udang cardinal atau udang white glove, adalah spesies udang asli Indonesia yang berwarna cerah. Secara ilmiah bernama Caridina dennerli, spesies udang ini pertama kali ditemukan di dua danau purba di Indonesia pada tahun 2007: Danau Poso wilayah Sulawesi dan sistem lima danau Malili.
Seperti badan air lainnya di wilayah Sulawesi, air di danau ini unik dengan parameter yang berbeda. Oleh karena itu, udang Sulawesi sulit dirawat di akuarium karena Anda harus menyediakan kondisi air yang tepat agar spesies ini dapat berkembang dengan baik.
Udang Sulawesi adalah jenis udang kecil yang berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Spesies udang yang luar biasa ini sayangnya masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah. Akibat pencemaran air di habitat aslinya, udang Sulawesi perlahan punah. Segera, Anda mungkin tidak akan dapat lagi menemukan spesies ini di alam liar.
Seberapa Besar Ukuran Udang Sulawesi?
Tidak seperti spesies udang kerdil lainnya, udang Sulawesi adalah spesies udang yang sangat kecil. Mereka tumbuh sekitar 1,5 sampai 2,5 cm saja. Karena ukurannya yang kecil, mereka cenderung sangat pemalu.
Apakah Udang Sulawesi Agresif?
Tidak. Udang Sulawesi adalah spesies udang damai yang tampaknya suka kehadiran hewan air lainnya di dalam akuarium. Namun karena ukurannya yang kecil, Anda harus memilih teman seakuarium yang cocok dengan hati-hati.
Perilaku Udang Sulawesi
Karena udang Sulawesi adalah spesies udang kerdil, mereka menunjukkan perilaku khas udang kerdil di akuarium. Pada awalnya, saat pertama kali memasukkan udang ini ke akuarium yang sudah mapan, mereka cenderung bersembunyi.
Udang Sulawesi menjadi sangat pemalu karena ukurannya yang kecil. Namun seiring berjalannya waktu, udang ini mulai terbiasa dengan lingkungan baru dan mulai berperilaku seperti biasa. Udang ini, seperti udang kerdil lainnya, lebih suka hidup berkelompok. Mereka terus-menerus mengais batu, substrat, dekorasi, dan tanaman untuk mencari makanan di siang hari.
Seperti udang kerdil lainnya, udang Sulawesi juga menunjukkan perilaku sosial. Mereka tampaknya tidak peduli dengan spesies lain di sekitar mereka dan melakukan pekerjaan mereka terus-menerus. Udang ini tampaknya lebih menyukai batu, karena itu Anda mungkin melihat mereka lebih banyak menggores batu yang tertutup alga.
Setelah terbiasa dengan lingkungannya, mereka bergaul dengan baik dengan ikan, siput, dan udang lain. Mereka tampaknya lebih memilih tankmate dari spesies yang berbeda. Peternak sering melaporkan bahwa udang ini paling baik ketika diperkenalkan ke spesies habitat alami mereka.
Umur Udang Sulawesi
Sayangnya, seperti kebanyakan spesies udang kerdil lainnya, udang Sulawesi juga memiliki rentang hidup yang pendek. Mereka hanya hidup selama sekitar 1 sampai 2 tahun maksimal. Merawat udang Sulawesi dianggap sulit karena membutuhkan kondisi air yang unik seperti habitat aslinya. Anda harus menjadi aquarist ahli untuk dapat memelihara udang ini dengan sukses.
Akuarium Udang Sulawesi
Ukuran Akuarium
Karena ukurannya yang kecil, mereka dapat hidup di akuarium kecil sekitar 20 liter. Tapi ukuran akuarium yang direkomendasikan untuk spesies ini adalah sekitar 40 liter.
Jumlah Penghuni Akuarium
Karena udang Sulawesi lebih suka hidup berkelompok, disarankan untuk memelihara setidaknya 15 hingga 20 ekor udang bersama-sama di akuarium yang sama.
Setup Skuarium
Anda harus membuat akuarium yang meniru habitat alami udang ini. Habitat alami mereka dipenuhi dengan substrat gelap, kondisi cahaya rendah, air tenang, dan beberapa vegetasi. Anda harus menciptakan kembali lingkungan ini agar udang Sulawesi bisa menghindari stres.
Substrat
Gunakan substrat berpasir gelap di bawah. Ini haruslah substrat inert (tidak aktif). Jangan sekali-kali menggunakan substrat aktif (buffered) seperti Amazonia ADA dengan udang Sulawesi karena substrat ini dapat menurunkan tingkat pH, yang tidak cocok untuk udang ini.
Filter
Sistem filtrasi yang baik diperlukan karena udang ini tidak dapat mentolerir kondisi air yang buruk dengan baik. Lebih baik gunakan filter spons karena spesies ini kecil.
Heater
Anda harus menambahkan heater berkualitas baik ke akuarium karena udang ini membutuhkan kondisi air panas. Mereka membutuhkan suhu sekitar 25 sampai 30 derajat Celsius untuk berkembang. Suhu air yang rendah dapat membuat spesies ini stres dan menyebabkan kematian.
Dekorasi
Menambahkan kayu apung dan batu jenis berpori bermanfaat karena ganggang dapat tumbuh di permukaan ini dengan sangat cepat. Dan udang Sulawesi suka mengikis ganggang dari batu dan kayu apung.
Tanaman
Memiliki beberapa tanaman di akuarium Anda juga bermanfaat bagi udang karena dapat menjadi inang bagi alga serta memberikan tambahan oksigen ke akuarium.
Pencahayaan
Udang Sulawesi lebih menyukai tingkat pencahayaan yang rendah. Jadi, pencahayaan harus dijaga seminimal mungkin.
Kondisi Kualitas Air
Seperti yang kami katakan sebelumnya, udang Sulawesi memiliki kebutuhan kondisi air yang khusus dibandingkan spesies cardina dan neocardina lainnya. Seperti di habitat aslinya, udang Sulawesi membutuhkan suhu air yang lebih tinggi untuk berkembang biak. Suhu air optimal mereka adalah antara 25 sampai 30 derajat Celsius.
Jika suhu air turun, mereka akan mati karena tingkat stres yang lebih tinggi. Karena itu, Anda harus membeli heater akuarium yang bagus untuk spesies ini. Udang Sulawesi juga membutuhkan air alkali untuk berkembang biak. Tingkat pH yang mereka sukai adalah antara 7,8 dan 8,2. Jadi, Anda perlu memeriksa parameter air secara konsisten untuk menjaga parameter air tetap optimal.
Air ledeng bisa dipakai untuk udang Sulawesi jika parameter airnya tidak terlalu ekstrim. Namun kami merekomendasikan penggunaan air RO/DI untuk udang ini karena harganya yang mahal. Parameter air optimum untuk udang ini sudah dijelaskan di atas. Jika Anda menggunakan air RO/DI, pastikan untuk melakukan remineralisasi sebelum menambahkannya ke akuarium udang.
Entah Anda menggunakan air RO/DI atau air ledeng, Anda harus sepenuhnya mensiklus akuarium sebelum memasukkan udang Anda. Penggantian air harus dilakukan secara teratur dalam jumlah kecil untuk menghindari stres dan masalah molting pada udang Sulawesi.
Budidaya Udang Sulawesi
Budidaya udang sulawesi cukup mudah, sama seperti jenis udang kerdil lainnya. Jika diberikan kondisi air yang optimal dan makanan yang cukup, Anda tidak perlu berbuat banyak untuk mengembangbiakkan udang ini. Namun menyediakan kondisi air yang optimal adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan dengan mudah.
Membedakan Jenis Kelamin
Membedakan jenis kelamin udang Sulawesi adalah proses yang cukup sulit. Standar spesies udang lainnya tidak berlaku untuk udang ini karena cangkangnya yang gelap dan ukurannya yang kecil. Kita sulit membedakan udang Sulawesi jantan dari betina dengan mata telanjang.
Udang betina tidak memiliki perut yang melengkung dan lebih besar seperti spesies udang kerdil lainnya. Oleh karena itu, baik udang jantan maupun betina terlihat sangat mirip dengan mata telanjang. Betina memang memiliki pelana di bawah karapas, sama seperti spesies udang lainnya. Namun sayangnya, pelana ini juga tidak terlihat karena cangkangnya yang gelap.
Anda perlu menggunakan peralatan khusus untuk melihat pelana ini. Hanya cahaya infra merah yang dapat mengungkapkan pelana ini melalui tubuh udang. Selain metode ini, tidak ada cara lain untuk mengidentifikasi udang jantan dan betina.
Identifikasi Kehamilan Udang Sulawesi
Kehamilan udang Sulawesi terjadi seperti jenis udang lainnya. Namun mengidentifikasi udang hamil bisa menjadi proses yang cukup sulit. Udang ini sangat kecil dan memiliki cangkang merah gelap sehingga tidak mungkin untuk melihat perutnya yang membesar melalui mata telanjang.
Namun Anda dapat mengidentifikasi udang hamil melalui cahaya inframerah seperti di atas. Ketika betina mengisi pelananya dengan telur, udang itu hamil. Sama seperti spesies udang lainnya, ketika dia siap untuk bertelur, dia akan berganti kulit (molting). Molting ini akan melepaskan beberapa bahan kimia untuk menarik jantan dewasa untuk menginduksi pemijahan. Begitu jantan dan betina hamil bertemu, mereka segera mulai pemijahan.
Udang berkembang biak melalui fertilisasi internal. Setelah telur udang dibuahi, betina membawa telur-telur itu ke dalam bagian tubuh (clutch) sampai telur menetas. Masa inkubasi telur udang sekitar 20 hari. Setelah masa inkubasi ini, telur menetas di dalam clutch dan anak udang yang sudah dewasa akan dilepaskan dari perut betina.
Cara Mereka Berkembang Biak
Ada kekhawatiran khusus mengenai pembiakan udang ini karena mereka membutuhkan kondisi air tertentu dan sulitnya membedakan jenis kelamin udang. Selain itu, udang Sulawesi memiliki tingkat perkembangbiakan yang rendah dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan jenis udang lainnya. Selain masalah ini, prosesnya sama dengan udang akuarium lainnya.
Untuk meningkatkan keberhasilan pembiakan udang Sulawesi, Anda harus menyediakan kondisi air yang tepat yang mereka inginkan. Udang Sulawesi lebih menyukai kondisi air yang hangat dan basa. Jika Anda gagal meniru kondisi yang diinginkan ini, mereka akan stres dan tidak akan berkembang biak.
Meskipun membedakan jenis kelamin udang Sulawesi sulit, Anda bisa menggunakan peralatan cahaya inframerah dan mengidentifikasi udang jantan dan betina untuk berkembang biak. Anda harus memelihara sekelompok besar udang jantan dan betina bersama-sama agar berhasil berkembang biak.
Anda harus memilih akuarium yang mapan dengan biofilm yang cukup untuk memberi makan anakan udang sampai mereka tumbuh dewasa. Bayi udang kecil tidak bisa makan apa pun selain biofilm. Dan juga, sebelum udang betina melepaskan anakan, singkirkan ikan atau spesies lain yang mungkin memangsa anak udang.
Karena udang-udang ini mereproduksi sejumlah kecil bayi, kita harus menyelamatkan bayi-bayi itu dari pemangsa. Jangan lupa untuk mengganti filter dengan spons karena anak udang dapat tersedot ke dalamnya setelah lahir. Jika Anda memastikan kondisi ini terpenuhi, udang Sulawesi Anda akan berkembang biak tanpa kesulitan. Anda hanya perlu menunggu sampai mereka siap untuk bereproduksi.
Berapa Jumlah Bayi Udang sulawesi?
Udang Sulawesi bertelur hanya sedikit karena ini adalah udang kecil. Mereka biasanya menghasilkan sekitar 15 anak udang dalam satu musim pemijahan.
Perawatan Benur Udang Sulawesi
Tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk merawat benur udang selain menyediakan kondisi air yang ideal dan keamanan dari pemangsa dan sedotan filter. Anda harus mengeluarkan spesies lain dari akuarium untuk sementara waktu karena mereka mungkin memakan bayi udang karena ukurannya sangat kecil. Sistem filtrasi harus diganti dengan filter spons untuk menghindari tersedotnya bayi ke dalam filter.
Bayi udang tidak dapat makan apa pun selain biofilm dalam beberapa hari pertama kehidupan mereka. Jadi, memberi mereka makan tidak diperlukan sampai mereka menjadi remaja. Kemudian, Anda bisa memberi mereka suplemen dan makanan ikan bubuk untuk beberapa waktu. Perlahan, perkenalkan mereka pada makanan alami saat mereka tumbuh dewasa.
Tips-tips Khusus
Udang Sulawesi adalah spesies udang yang lembut dan mahal. Jadi, Anda harus ekstra hati-hati dengan parameter air. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan air RO/DI dengan remineralizer untuk udang ini. Saat menggunakan obat atau produk ikan akuarium, selalu periksa bahan produk tersebut. Udang adalah spesies yang rapuh.
Mereka tidak bisa mentolerir beberapa bahan yang digunakan untuk merawat ikan. Tembaga beracun bagi spesies ini. Jadi, Anda tidak boleh memilih produk yang mengandung tembaga dalam bentuk apapun sebagai bahannya.
Cara Memberi Makan Udang Sulawesi
Karena ini adalah spesies udang kecil, pemberian makan tidak diperlukan jika Anda memeliharanya di akuarium yang penuh dengan tanaman.
Namun jika Anda merasa bahwa biofilm di akuarium Anda tidak cukup untuk udang, Anda bisa memberi mereka makan sekali sehari atau dua hari. Anda harus memberi mereka makan dengan makanan bubuk seperti bubuk spirulina karena ukurannya yang kecil.
Anda hanya boleh memberi makan sejumlah yang bisa mereka habiskan dalam waktu 2 sampai 3 jam. Pemberian pakan yang berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kematian udang.
Tankmate Udang Sulawesi
Udang Sulawesi adalah spesies udang damai yang bisa bergaul dengan makhluk akuarium apa pun. Namun Anda harus berhati-hati saat memilih tankmate yang cocok karena kebutuhan kondisi airnya.
Parameter air unik mereka tidak cocok dengan banyak spesies akuarium. Jadi, Anda harus tetap menggunakan hewan air yang berasal dari tempat asalnya. Salah satu teman seakuarium yang cocok adalah keong Sulawesi. Udang kerdil Sulawesi juga merupakan pilihan yang baik.
Apakah Udang Sulawesi Mudah Dipelihara?
Tidak. Udang Sulawesi tidak mudah dipelihara. Anda harus memiliki pengetahuan tingkat ahli untuk memelihara spesies ini di penangkaran dengan sukses. Oleh karena itu, udang Sulawesi tidak direkomendasikan untuk pemula.
Bisakah Udang Sulawesi Hidup dengan Neocaridina?
Tidak. Udang Sulawesi tidak bisa hidup dengan jenis udang neocardina. Tingkat kondisi air yang dibutuhkan berbeda untuk kedua spesies. Udang Sulawesi membutuhkan tingkat pH yang lebih tinggi dan suhu panas di habitatnya, yang tidak dapat ditoleransi oleh spesies neocardina. Jadi, mereka tidak bisa hidup bersama.
Sekian pembahasan kami seputar profil, cara merawat, dan cara membiakkan udang Sulawesi di akuarium rumah Anda. Semoga bermanfaat.