Apakah Unta Memakan Ular? Apakah Ular Beracun Bagi Mereka?

Di luar penampilannya yang khas, unta kemungkinan besar adalah hewan yang tidak terlalu Anda kenal. Mamalia besar ini jelas dikenal karena punuk lemaknya yang besar, tetapi mereka juga dikenal sebagai hewan yang sangat kuat yang mampu bertahan hidup dalam kondisi gurun yang paling keras.

Satu hal yang mungkin Anda sadari adalah makanan di gurun sangat langka. Gurun merupakan ekosistem yang sangat spesifik, dan tanaman serta hewannya semuanya harus mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras ini. Unta tidak berbeda.

Dan anehnya, unta juga akan memakan ular, tetapi jarang atas kemauan mereka sendiri. Meskipun mungkin ada contoh di mana unta perlu makan sesuatu yang biasanya tidak dimakan untuk bertahan hidup, seperti ular, tidak ada contoh unta yang dengan sengaja memakan ular di alam liar.

Mengapa Unta Memakan Ular?

Terkadang, orang akan memberikan makan ular ke unta. Mengapa? Ada penyakit yang dapat berkembang pada unta yang menyebabkan berbagai gejala, termasuk lesu, anemia, bengkak, dan demam.

Secara anekdotal, penyakit yang dikenal dengan nama Hyam ini juga menyebabkan unta menolak makan. Dipercaya oleh beberapa orang bahwa tidak ada penyebab yang dapat dipahami dari penyakit ini dan satu-satunya obat untuk menyembuhkannya adalah memberikan makan ular berbisa ke unta.

Secara umum diyakini bahwa unta yang menderita Hyam sebenarnya menderita infeksi parasit yang disebut Trypanosomiasis, yang disebabkan oleh parasit T. evansi. Infeksi ini dapat menyebabkan beberapa masalah reproduksi, seperti aborsi spontan, lahir mati dan kematian neonatus, serta degenerasi testis. Tanpa intervensi medis yang tepat, Trypanosomiasis memiliki angka kematian mendekati 100%.

Benarkah Unta Menangis Setelah Makan Ular?

Bagian dari kepercayaan seputar Hyam adalah bahwa begitu seekor unta memakan ular berbisa, dia akan meneteskan air mata. Di beberapa budaya, air mata ini bahkan dipercaya memiliki kemampuan penyembuhan, terkadang digunakan sebagai obat gigitan ular pada manusia.

Namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keyakinan ini. Tampaknya ini murni anekdot bahwa unta mungkin “menangis” setelah diberi makan ular, dan sama sekali tidak ada bukti bahwa air mata dari unta setelah memakan ular berbisa atau lainnya memiliki khasiat penyembuhan untuk penyakit manusia.

Menariknya, para ilmuwan telah menemukan bahwa unta lebih baik dalam menghasilkan antibodi daripada banyak hewan lainnya. Hal ini menyebabkan unta digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan antivenom di daerah yang mungkin kekurangan pasokan, tidak terjangkau, atau mungkin tidak memiliki penyimpanan baik.

Antivenom yang dihasilkan dari antibodi unta biasanya dapat disimpan pada suhu kamar, yang penting untuk dilakukan di negara-negara miskin beriklim hangat.

Apakah Ular Berbisa Beracun untuk Unta?

Unta tidak kebal dari efek racun ular saat digigit, tetapi mereka jarang mengalami efek negatif yang mencolok dari mengonsumsi ular. Ini karena komposisi bisa ular dan protein rapuh yang menyusun sebagian besar strukturnya. Karena sistem pencernaan unta yang kuat, racun ular yang dikonsumsi dihilangkan dengan fungsi pencernaan yang teratur.

Penting juga untuk diingat bahwa unta yang diberi makan ular berbisa secara paksa biasanya akan sakit, sehingga mudah untuk mengabaikan efek negatif dari bisa ular karena sejumlah gejala lain yang mungkin sudah dialami unta.

Kesimpulan

Ini bukan fenomena yang khas bagi unta untuk mengkonsumsi ular sebagai sumber makanan, meskipun itu bisa terjadi. Sering kali, jika seekor unta memakan ular, itu karena ular tersebut dicekok paksa untuk menyembuhkan penyakit. Unta yang mengalami gejala penyakit akan mendapat manfaat dari perawatan hewan seperti halnya hewan piaraan lainnya.

Dan penting bagi kita untuk tidak membenarkan mitos bahwa memberikan makan ular berbisa secara paksa kepada unta memberikan segala jenis manfaat medis bagi mereka.